Pemerintahan

SPPG di Kota Malang Belum Semua Kantongi Sertifikat

Selasa, 30 September 2025 - 11:50 | 5.07k
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat memantau langsung salah satu SPPG. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat memantau langsung salah satu SPPG. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Seluruh Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di Kota Malang dipastikan masih dalam proses pengurusan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan pengurusan tersebut segera rampung dan tidak akan mengganggu distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Semua sedang berproses. Insyaallah sudah dicek, tinggal menunggu sertifikat keluar,” ujar Wahyu, Selasa (30/9/2025).

Advertisement

Wahyu merespons kekhawatiran publik terkait kasus keracunan makanan di daerah lain. Ia menegaskan distribusi makanan di SPPG Malang telah sesuai standar. 

“Saya sudah cek langsung sampel salah satu SPPG, prosesnya sesuai SOP. Tidak perlu cemas. Pengawasan juga melibatkan Koordinator Wilayah SPPI,” ungkapnya.

Dalam rapat koordinasi, Pemkot Malang juga melakukan evaluasi teknis, termasuk alur distribusi makanan. Meski MBG dikelola pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN), pemerintah daerah diminta aktif mengawasi serta menindaklanjuti keluhan di lapangan.

“Secara umum sudah baik, tapi kami tetap evaluasi, khususnya soal sirkulasi distribusi,” imbuhnya.

Koordinator SPPI Kota Malang, Muhammad Athoillah, mengungkapkan 13 SPPG yang saat ini beroperasi masih mengajukan SLHS. Pihaknya menargetkan seluruh sertifikat selesai dalam satu bulan. 

“Kami percepat pengurusan SLHS dan terus berkoordinasi dengan Pak Wali. Targetnya satu bulan rampung,” jelasnya.

Athoillah menambahkan, saat ini sekitar 29.000 siswa telah menerima MBG. Ke depan, satu SPPG ditargetkan mampu melayani 3.000 siswa. Jumlah SPPG juga akan ditingkatkan hingga 85 titik sesuai sebaran sekolah penerima manfaat.

“Insyaallah kami bisa mengantisipasi risiko keracunan. SOP dari BGN selalu kami ikuti,” pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES