Pemerintahan

Pasar Murah Pemprov Jatim di Paciran, Akses Sembako Terjangkau Sasar Kawasan Pelosok

Rabu, 08 Oktober 2025 - 22:56 | 346
Gubernur Khofifah saat menggelar Pasar Murah Pemprov Jatim di Paciran, Lamongan. (FOTO: Dok.Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Khofifah saat menggelar Pasar Murah Pemprov Jatim di Paciran, Lamongan. (FOTO: Dok.Humas Pemprov Jatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar pasar murah ke-119 Tahun 2025 di halaman Masjid Al Mubarok Sunan Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Ratusan warga tampak antusias memadati halaman masjid untuk berbelanja berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Program Pasar Murah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan inflasi daerah.

Advertisement

Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa pasar murah diharapkan dapat mendorong pemerataan daya beli masyarakat melalui penyediaan bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.

"Pasar murah ini kami gelar secara rutin di berbagai daerah. Harapannya, sembako bisa terjangkau dengan harga lebih murah, baik dari pasar tradisional maupun pasar modern," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (8/10/2025).

Menurut Khofifah, Pasar Murah menjadi langkah nyata Pemprov Jatim untuk menjangkau masyarakat di daerah yang cukup jauh dari akses pasar tradisional maupun modern.

“Bukan sekadar pasar murah, tapi benar-benar jauh dari harga pasaran maupun HET. Mungkin saja Jawa Timur ini yang paling sering menggelar pasar murah dibanding provinsi lain,” katanya.

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa penjangkauan  daya beli masyarakat dapat berdampak positif terhadap stabilisasi harga bahan pokok.

Dengan demikian, inflasi dapat terkendali sehingga masyarakat tidak terbebani oleh kenaikan harga yang fluktuatif.

"Kita ingin bahwa seluruh masyarakat Jawa Timur sama rata merasakan kemudahan akses terhadap kebutuhan pokoknya. Dimanapun mereka, keterjangkauan bahan pokok adalah tujuan utamanya," tegasnya. 

Untuk itu, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pihak berkolaborasi dalam mewujudkan pemerataan daya beli masyarakat di seluruh wilayah Jawa Timur.

"Setiap kali kami hadir di pasar murah, masyarakat selalu antusias hampir tidak pernah sepi pembeli. Ini artinya kita masih harus bekerja keras, keliling untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Dalam pelaksanaan pasar murah di Lamongan, berbagai bahan kebutuhan pokok dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.

Gubernur-Khofifah-saat-menggelar-Pasar-Murah-Pemprov-Jatim-2.jpg

Sebagai contoh, beras premium dijual seharga Rp14.000 per kilogram atau Rp70.000 per sak—lebih murah dari harga pasar Rp15.125 per kilogram dan HET Rp14.900. Sementara beras SPHP dijual Rp11.000 per kilogram atau Rp55.000 per sak, di bawah harga pasar Rp12.187 per kilogram dan HET Rp12.500, dengan total stok mencapai 10 ton.

Komoditas lain seperti gula pasir dijual Rp14.000 per kilogram dari harga pasar Rp17.250 dan HET Rp17.500. Minyakita dibanderol Rp13.000 per liter—lebih rendah dari harga pasar Rp17.000 dan HET Rp15.700.

Telur ayam ras dijual Rp22.000 per pack, lebih murah dari harga pasar Rp28.500 per kilogram dan HET Rp30.000. Adapun bawang merah dijual Rp28.000 per kilogram dari harga pasar Rp32.250 dan HET Rp41.500, sementara bawang putih Rp24.000 per kilogram dari harga pasar Rp31.000 dan HET Rp38.000.

Komoditas lainnya seperti tepung terigu dijual Rp10.000 per kilogram--harga pasar Rp11.000-, dan daging ayam ras Rp33.000 per pack--harga pasar Rp38.500-.

Sementara itu, ucapan terima kasih disampaikan oleh masyarakat yang hadir. Salah satunya Suwati (60) warga Drajat, Lamongan. Ia mengaku sangat terharu karena menerima satu sak beras SPHP dari Gubernur Khofifah. 

"Alhamdulillah, matur nuwun Ibu Gubernur. Kami ini rakyat kecil, jualan saya sedang sepi. Bantuan beras ini sangat membantu," ucapnya. 

Selain Suwati, Azizah (28) yang datang bersama putranya Bimbim (3) mendapatkan satu kilogram telur gratis dari Gubernur Khofifah. Ia merasa senang bisa berbelanja di Pasar Murah Pemprov Jatim karena harganya jauh lebih murah dari harga di pasar. 

"Kami terbantu sekali. Harganya sangat murah sehingga walau memang harus mengantre tapi saya tetap semangat," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES