Pemerintahan

BK UM Malang Dorong Guru SD Kuasai Pendekatan SLA untuk Kembangkan Well-Being Siswa

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:56 | 758
Pelatihan berbasis pendekatan Structured Learning Approach (SLA) oleh dosen BK UM untuk para guru SD di Kota Malang. (FOTO: Istimewa)
Pelatihan berbasis pendekatan Structured Learning Approach (SLA) oleh dosen BK UM untuk para guru SD di Kota Malang. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim dosen Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM Malang) mendorong peningkatan kompetensi guru sekolah dasar (SD) dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling.

Melalui pelatihan berbasis pendekatan Structured Learning Approach (SLA), para guru diajak memahami strategi baru dalam mengembangkan well-being atau kesejahteraan psikologis siswa di kelas.

Advertisement

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang digelar oleh dosen BK UM bekerja sama dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Gugus 4 Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Ketua pelaksana kegiatan, Prof. Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd., menjelaskan bahwa selama ini, praktik bimbingan dan konseling di sekolah dasar masih bersifat konservatif. Dia menyebut, Guru SD umumnya memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bentuk nasihat atau motivasi.

"Biasanya wali kelas membantu siswa dengan mengidentifikasi masalah, berkomunikasi dengan orang tua, dan mencari solusi bersama. Namun, pendekatan ini belum sepenuhnya sistematis,” jelas Prof. Muslihati, Senin (20/10/2025).

Menurutnya, pendekatan Structured Learning Approach (SLA) membantu guru memiliki panduan terstruktur dalam memberikan layanan konseling, dengan fokus pada pengembangan keterampilan sosial-emosional siswa.

Dijelaskan bahwa sebagian besar sekolah dasar belum memiliki guru BK khusus. Dalam kondisi ini, wali kelas memiliki peran strategis sebagai pendamping utama siswa.

“Wali kelas adalah figur paling tepat menggantikan peran guru BK di SD. Mereka paling mengenal keseharian siswa dan dapat menjadi garda depan dalam menumbuhkan well-being anak sejak dini,” ujarnya.

Dengan dukungan pelatihan dasar bimbingan dan kolaborasi lintas pihak, wali kelas dapat menjalankan fungsi bimbingan dan konseling secara profesional, sehingga sekolah tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga kesejahteraan psikologis siswa.

Lebih lanjut, Prof. Muslihati menekankan bahwa guru dapat meningkatkan well-being siswa melalui tiga strategi utama: menciptakan lingkungan belajar yang positif, menerapkan pembelajaran sosial-emosional (Social Emotional Learning/SEL), dan memberikan dukungan individual kepada siswa yang membutuhkan.

“Guru dapat membangun hubungan yang baik, mengajarkan mindfulness, memberikan ruang bagi siswa untuk menyuarakan pendapat, serta mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata. Semua ini akan memperkuat well-being mereka,” paparnya.

Pelatihan yang dilaksanakan pada 8 dan 10 Juli 2025 secara Daring dan Luring ini diikuti oleh 33 guru SD dari berbagai sekolah di Gugus 4 Lowokwaru dengan antusias. Mereka mendapatkan materi tentang konsep well-being, penerapan teknik SLA, teknik-teknik bimbingan, dan konseling realita.

“Kami berharap keterampilan yang diperoleh guru bisa ditularkan kepada rekan sejawat agar layanan pendidikan di sekolah lebih profesional dan efisien,” tutup Prof. Muslihati.

Para guru yang mengikuti pelatihan mengaku mendapatkan banyak wawasan baru. Salah satu peserta, Endang Galih, S.Pd., Kepala SDN Sumbersari II Kota Malang, menyebut pelatihan ini membuka cakrawala baru.

“Sekolah kami tidak punya guru BK khusus, jadi pelatihan ini sangat membantu. Kami juga praktik role play konseling realita, dan penjelasan narasumbernya sangat mudah dipahami,” katanya.

Peserta lain, Eko Edy Hariyono, berharap pelatihan seperti ini bisa digelar lebih luas. “Guru SD perlu dibekali keterampilan BK. Semoga pelatihan seperti ini bisa menjangkau guru di gugus lain juga,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES