Menuju Status Metropolitan, Dewan Ingatkan Pemkot Malang Soal Pemerataan Pembangunan
TIMESINDONESIA, MALANG – Rencana kenaikan status Kota Malang menjadi kota metropolitan dinilai perlu disambut dengan optimisme, namun tetap dibarengi komitmen kuat dalam peningkatan kesiapan kota.
Sejumlah indikator penunjang, mulai dari kualitas infrastruktur hingga pelayanan publik, harus dipenuhi agar status kota metropolitan benar-benar sesuai kondisi riil di lapangan.
Advertisement
“Dengan status metropolitan tentu saja akan meningkatkan value dari Kota Malang. Namun, hal ini juga harus diimbangi dengan kesiapan kita dalam hal infrastruktur, pelayanan publik, transportasi umum, dan sebagainya,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Anas Muttaqin, Rabu (5/11/2025).
Kota Malang disebut terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Namun, untuk mencapai kondisi ideal sebagai kota metropolitan, masih banyak yang perlu dibenahi.
Anas menyebut, hal yang perlu dibenahi diantaranya, sistem drainase, kelancaran lalu lintas, kualitas jalan, hingga revitalisasi transportasi publik agar memenuhi standar kota metropolitan.
Pihaknya menekankan pentingnya kreativitas dalam pembangunan, di tengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah. Berbagai skema pendanaan dinilai bisa dimanfaatkan agar program peningkatan kualitas kota tetap berjalan.
“Kita memang harus kreatif di tengah keterbatasan anggaran. Banyak skema yang bisa diterapkan agar pembangunan tidak hanya bergantung pada APBD,” ungkapnya.
Selain penetapan skala prioritas khususnya di bidang infrastruktur, peluang kerja sama dengan berbagai pihak perlu semakin digencarkan. Pola pendanaan seperti investasi swasta, CSR perusahaan, hingga Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dapat menjadi solusi untuk mempercepat pembangunan.
Menurut Anas, penataan tata kota dan pemerataan pembangunan menjadi aspek yang paling mendesak. Sejumlah wilayah di pinggiran kota masih belum berkembang optimal dan perlu mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah.
“Kota Malang ini sebenarnya masih bisa ditata lebih baik lagi, karena pemerataan pembangunan belum sepenuhnya merata. Jangan hanya fokus pada pusat kota. Wilayah pinggiran juga harus didorong agar pertumbuhan kota berjalan seimbang,” tegasnya.
Dengan kesiapan yang matang dan strategi pembangunan yang tepat, Kota Malang diharapkan tidak hanya menyandang status sebagai kota metropolitan, tetapi juga benar-benar menghadirkan kualitas kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warganya.
“Pemerataan adalah kunci. Kesiapan harus benar benar nyata dilapangan sebeluk status itu disandang Kota Malang,” ucapnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Imadudin Muhammad |
| Publisher | : Sholihin Nur |