Pendidikan

FKG Universitas Ciputra Dorong Dokter Gigi Jadi Inovator Lewat Dental Conference 2025

Rabu, 23 Juli 2025 - 22:59 | 19.92k
Dental Conference 2025 yang diinisiasi FKG Universitas Ciputra. (Foto: Humas UC for TIMES Indonesia)
Dental Conference 2025 yang diinisiasi FKG Universitas Ciputra. (Foto: Humas UC for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Ciputra (FKG UC) menggelar Dental Conference 2025 dengan tema “Modern Dentistry Redefined: Bridging Science, Technology, and Patient Care” sebagai upaya membekali para dokter gigi dengan wawasan terkini yang menggabungkan keilmuan klinis, teknologi, dan kewirausahaan.

Ketua panitia acara, drg. Antonius Lucky Armando, Sp.Perio, mengatakan bahwa konferensi ini dirancang untuk mendorong para dokter gigi tidak hanya unggul di bidang klinis, tetapi juga mampu berinovasi dan menciptakan peluang bisnis di bidang kesehatan gigi.

Advertisement

“Pendidikan dokter gigi selama ini lebih menekankan aspek teknis dan klinis. Padahal, pemahaman kewirausahaan penting agar dokter bisa menjadi inovator di bidang kedokteran gigi,” ujar drg. Lucky, Rabu (23/7/2025).

Ia menilai banyak dokter gigi yang sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi pelaku inovasi, namun belum mendapatkan akses atau pembekalan memadai dalam bidang entrepreneurship.

“Dokter gigi juga bisa menjadi pemilik brand produk kedokteran gigi atau pionir teknologi kesehatan gigi. Kami ingin membuka wawasan itu melalui konferensi ini,” katanya.

Dalam pembelajarannya, FKG UC menerapkan pendekatan berbasis entrepreneurship untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis, pemetaan peluang, serta keberanian dalam mengambil inisiatif.

“Di era digital yang kompetitif, keahlian klinis saja tidak cukup. Dokter gigi harus mampu menciptakan nilai tambah dan menjawab kebutuhan pasien dengan pendekatan inovatif,” lanjut drg. Lucky.

Dekan FKG UC, Prof. Dr. Ida Bagus Narmada, drg., Sp.Ort(K), menambahkan bahwa pendekatan entrepreneurship telah menjadi ciri khas pembelajaran di Universitas Ciputra.

“Mahasiswa kami tidak hanya belajar ilmu kedokteran gigi, tetapi juga mengembangkan proyek bisnis, riset terapan, hingga kolaborasi lintas bidang seperti desain produk dan teknologi kesehatan,” jelasnya.

Konferensi ini diharapkan mampu menginspirasi para dokter gigi dan mahasiswa untuk melangkah lebih jauh sebagai inovator di bidangnya masing-masing. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES