Pendidikan

UNAIR Kukuhkan 9.437 Mahasiswa Baru

Kamis, 31 Juli 2025 - 22:27 | 8.46k
Rektor UNAIR Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin mengajak mahasiswa baru tidak sekedar mengejar indeks prestasi saja, tetapi juga memanfaatkan peluang berorganisasi, Kamis (31/7/2025). (Foto: Dok.Humas Unair)
Rektor UNAIR Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin mengajak mahasiswa baru tidak sekedar mengejar indeks prestasi saja, tetapi juga memanfaatkan peluang berorganisasi, Kamis (31/7/2025). (Foto: Dok.Humas Unair)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mahasiswa baru Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya resmi dikukuhkan, tercatat 9.437 mahasiswa diterima melalui beragam jalur.

Mulai dari SNBP, SNBT, Mandiri Reguler, Mandiri Internasional, hingga program afirmasi seperti ADIK Papua, Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN), serta skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). 

Advertisement

Prosesi pengukuhan tersebut berlangsung di Airlangga Convention Center, Kampus MERR-C UNAIR. Diikuti oleh mahasiswa dari jenjang Diploma III, Sarjana Terapan (D4), hingga Sarjana (S1), Kamis (31/7/2025). 

Mahasiswa baru ini berasal dari di berbagai jangkauan nasional hingga internasional. Terdapat 1.060 mahasiswa dari luar Pulau Jawa, dan 54 mahasiswa berasal dari luar negeri, seperti Malaysia, Hunan (Tiongkok), Mekkah (Arab Saudi) serta Abu Dhabi (UEA).

Dalam sambutannya, Rektor UNAIR Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin menyebut bahwa mahasiswa yang dikukuhkan merupakan putra-putri terbaik bangsa. Mereka berhasil melewati berbagai tahapan seleksi ketat. 

Ia mengajak seluruh mahasiswa untuk membuktikan kapasitas mereka sebagai bagian dari generasi unggul menjadi putra-putri terbaik Airlangga.

“Kami meyakini bahwa pendidikan bukan soal angka atau nilai akademis. Pendidikan adalah sebuah proses menjadi manusia seutuhnya,” ujarnya. 

mahasiswa-10.jpg

Tak hanya itu, Prof Madyan juga mengingatkan kepada seluruh mahasiswa baru bahwa mereka merupakan satu keluarga. 

Ia mendorong mahasiswa baru untuk tidak ragu dalam bertanya, berdiskusi, maupun berbagi cerita selama proses pembelajaran berlangsung.

Lebih lanjut, Prof Madyan menekankan bahwa  pentingnya  memahami moral dalam proses pendidikan.

Ia menjelaskan, bahwa setiap mahasiswa dituntut untuk mengedepankan prinsip Excellence with Morality yang ditunjang dengan simbol HEBAT (Humble, excellent, brave, agile, transcendent).

“Nilai Hebat UNAIR ini bukan sekadar akronim, tetapi panduan hidup agar kita menjadi rendah hati, unggul, adaptif, dan selalu melampaui batas diri,” lanjutnya.

Terakhir, Prof Madyan mengajak seluruh mahasiswa baru untuk aktif mengembangkan diri selama menempuh pendidikan di UNAIR.

Ia menekankan bahwa masa kuliah bukan hanya tentang mengejar nilai IPK, tetapi juga memanfaatkan peluang, berorganisasi, dan mencoba hal baru. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES