Pendidikan

Ir. Sukma Patrya Raih Juara 1 Diktendik Berprestasi Universitas Brawijaya 2025

Minggu, 24 Agustus 2025 - 12:54 | 15.30k
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. saat menyerahkan penghargaan kepada Ir. Sukma Patria, ST., IPM., ASEAN Eng. (FOTO: Humas Fakultas Teknik UB for TIMES Indonesia)
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. saat menyerahkan penghargaan kepada Ir. Sukma Patria, ST., IPM., ASEAN Eng. (FOTO: Humas Fakultas Teknik UB for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Staf Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Ir. Sukma Patrya, ST., IPM., ASEAN Eng, meraih Juara 1 Diktendik (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Berprestasi Tingkat UB 2025 untuk kategori Tenaga Kependidikan Bidang Layanan Akademik dan Kemahasiswaan.

Ajang tahunan ini telah dimulai sejak 9 Juli 2025. Dari 140 pegawai yang mendaftar, hanya 37 peserta yang lolos ke babak grand final. Pemenang kemudian diumumkan pada upacara 17 Agustus 2025 di Lapangan Rektorat UB Malang.

Advertisement

Empat Kategori Seleksi

Direktur Direktorat SDM UB, Prof. Dr. Sukarmi, SH., M.Hum, menjelaskan bahwa kompetisi Diktendik Berprestasi 2025 meliputi empat kategori:

Yang pertama adalah Academic Leader (Guru Besar dan Lektor Kepala), mencakup bidang Sosial-Humaniora, Kesehatan, Sains-Teknologi, dan Agrokompleks.

Kedua adalah, Academic Leader (Lektor dan Asisten Ahli), ketiga adalah Kaprodi Berprestasi, baik untuk jenjang diploma/sarjana maupun pascasarjana.

"Dan keempat adalah Tenaga Kependidikan, yang meliputi layanan akademik dan kemahasiswaan, laboratorium, perpustakaan, arsiparis, pengembang teknologi pembelajaran, serta keuangan, kepegawaian, dan umum," terangnya.

Inovasi Efisiensi Energi

Dalam presentasi grand final pada 15 Agustus 2025, Sukma mengusung karya berjudul “Pemeliharaan Sarana dan Prasarana serta Penerapan Efisiensi Energi untuk Menunjang Layanan Akademik dan Kemahasiswaan”.

Ia menekankan pentingnya penghematan listrik di ruang kelas, seminar, maupun ruang sidang. Salah satu inovasinya adalah otomatisasi lampu menggunakan Human Presence Sensor, yang dapat menyalakan lampu ketika ada orang dan mematikannya saat ruangan kosong.

“Kesadaran pengguna ruang masih rendah. Banyak yang meninggalkan kelas tanpa mematikan lampu. Dengan sistem otomatisasi, efisiensi listrik bisa mencapai lebih dari 30 persen,” jelasnya.

Inovasi ini terintegrasi dalam aplikasi SIJAGER (Sistem Informasi Jaga Efisiensi dan Energi), yang dikembangkan Sukma dan telah memperoleh Hak Cipta serta Desain Industri dari Kementerian Hukum.

Mendukung SDGs dan Ranking Global

Menurut Sukma, upaya ini mendukung UB dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan.

“Kontribusi kecil ini saya harap bisa membantu Universitas Brawijaya meningkatkan posisinya dalam THE Impact Rankings secara global,” tambahnya.

Apresiasi Fakultas Teknik

Wakil Dekan I Fakultas Teknik UB, Dr. Eng. Ir. Indradi Wijatmiko, ST., M.Eng (Pract), IPU, memberikan apresiasi atas capaian ini.

“Saya sangat mengapresiasi inovasi Pak Sukma. Terobosan ini membantu layanan akademik sekaligus memudahkan pengelolaan sarana prasarana, terutama dalam efisiensi energi. Harapannya bisa diterapkan secara luas,” ujarnya.

Kiprah Profesional

Selain sebagai tenaga kependidikan di Fakultas Teknik UB, Sukma juga aktif di dunia profesional. Ia menjabat sebagai Komisaris PT Sistem Cerdas Indonesia, serta Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal di PT Tritan Anugerah Utama, perusahaan konsultan bidang PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) dan SLF (Sertifikat Laik Fungsi).

Tak hanya itu, ia juga tergabung sebagai Tim Profesi Ahli bidang Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing di Kabupaten Malang, Kota Mojokerto, Kota Batu, serta Kabupaten Jombang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES