STAIRO Probolinggo Resmi Dilaunching, Siap Jadi Mercusuar Pendidikan Islam di Tapal Kuda

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sekolah Tinggi Agama Islam Roudlotut Tholibin atau STAIRO Probolinggo resmi dilaunching Sabtu (13/9/2025). Kampus yang berdiri di bawah naungan Yayasan Ponpes Roudlotut Tholibin, Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, ini membuka dua prodi unggulan yakni Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI).
Acara berlangsung meriah. Tokoh agama, akademisi, hingga masyarakat tampak hadir. Ketua PCNU Kota Probolinggo H Arba’i Hasan, Ketua FKUB Dr H Ahmad Hudri dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, Siti Romlah juga datang memberikan dukungan.
Advertisement
Momen paling ditunggu adalah penyematan jas almamater kepada calon mahasiswa pertama oleh Koordinator Kopertais Wilayah IV Jatim Prof Akh Muzakki, Wali Kota Probolinggo Dokter Aminuddin, dan Ketua STAIRO H Abdul Malik Haramain, M.Si. Prof Muzakki bahkan meninjau langsung gedung kampus.
“Saya optimistis STAIRO akan berkembang pesat. Dengan kombinasi ilmu agama dan ilmu modern, lulusan kampus ini akan mampu menjawab tantangan zaman,” tegas Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya periode 2022-2026 itu.
Launching STAIRO Probolinggo dengan sentuhan layar digital oleh Ketua STAIRO, Wali Kota Probolinggo, dan Koordinator Kopertais Wilayah IV Jatim. (Foto: Ryan H/TIMES Indonesia)
Ketua STAIRO Probolinggo, H Abdul Malik Haramain, menegaskan kampus ini bukan hanya menekankan penguasaan ilmu, tapi juga pembentukan karakter.
“STAIRO ingin menghadirkan lulusan yang profesional, humanis, visioner, dan berakhlak mulia. Kami ingin mahasiswa tidak hanya cerdas, tapi juga mampu memberi solusi atas problematika sosial dan keagamaan,” ujarnya.
Prodi HKI, menurut mantan anggota DPR RI dua periode itu, disiapkan untuk melahirkan ahli hukum keluarga Islam yang bisa berkarier sebagai hakim, advokat syariah, hingga konsultan hukum.
Sementara Prodi MPI diproyeksikan mencetak manajer pendidikan, kepala sekolah, peneliti, hingga tenaga profesional di bidang manajemen SDM.
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menyematkan jas almamater kepada mahasiswa pertama STAIRO Probolinggo. (Foto: Ryan H/TIMES Indonesia)
Wali Kota Probolinggo Dokter Aminuddin mengakui mendirikan kampus di Kota Probolinggo bukan perkara mudah. Ia bahkan mengaku sempat kaget saat tiba-tiba mendapat undangan Grand Launching STAIRO Probolinggo, namun merasa wajib untuk hadir.
“Dengan integrasi ilmu klasik Islam dan ilmu modern, kami yakin STAIRO mampu menjadi mercusuar pendidikan tinggi Islam di kawasan tapal kuda,” ungkap Dokter Aminuddin.
Launching STAIRO Probolinggo sekaligus menjadi momentum awal untuk memperkenalkan visi kampus mencetak generasi muslim yang religius, berkarakter, mandiri, dan siap bersaing di era global. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |