Pendidikan

Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Berdampak pada Masyarakat

Sabtu, 20 September 2025 - 11:35 | 6.41k
Mendiktisaintek Brian Yuliarto dalam pertemuan Majelis Senat Akademik (MSA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jumat (19/9/2025). (FOTO: ANTARA/HO-Kemdiktisaintek)
Mendiktisaintek Brian Yuliarto dalam pertemuan Majelis Senat Akademik (MSA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jumat (19/9/2025). (FOTO: ANTARA/HO-Kemdiktisaintek)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan bahwa perguruan tinggi (PT) memiliki peran strategis dalam mendorong riset, inovasi, dan hilirisasi teknologi untuk kemajuan bangsa.

Menurutnya, Indonesia saat ini berada dalam momentum penting untuk memanfaatkan potensi demografi dan meningkatkan pendapatan per kapita. Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah posisi Indonesia yang masih terjebak dalam middle income trap.

Advertisement

“Posisi dan kebutuhan negara kita saat ini adalah peningkatan riset dan hilirisasi industri di bidang sains dan teknologi. Perguruan tinggi harus bisa menjadi motor transformasi ini,” ujar Brian melalui keterangan di Jakarta, Sabtu (20/9/2025).

"Kita termasuk negara yang masih berada di dalam middle income trap. Dibutuhkan sinergi kuat dalam bidang riset dasar dan riset terapan untuk mencapai standar negara maju," katanya.

Menurut dia, perguruan tinggi tidak cukup hanya menghasilkan riset akademik, akan tetapi juga harus memastikan hilirisasi berjalan hingga memberi dampak nyata bagi industri dan masyarakat.

Dia mengharapkan kampus menjadi klaster pertumbuhan yang energik.

Ke depan, tugas pemerintah bersama perguruan tinggi meningkatkan penguasaan sains dan teknologi hingga 12 kali lipat dari posisi sekarang.

Ia menambahkan, pemerintah berkomitmen mendukung perguruan tinggi menjadi klaster pertumbuhan inovasi yang energik. Upaya ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2045.

Sejalan dengan pernyataan Brian, Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah menegaskan pentingnya kolaborasi antar-kampus untuk memperkuat riset dan inovasi.

“Kedaulatan teknologi tidak bisa dilepaskan dari alokasi riset dan pengembangan yang optimal. Harapannya, seluruh perguruan tinggi di Indonesia dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi berbasis riset dan inovasi,” kata Heri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES