Pendidikan

Delapan Mahasiswa Polinema Malang Sabet Berbagai Gelar Juara IPEC 2 di Manado

Sabtu, 20 September 2025 - 18:59 | 5.03k
Kontingen Polinema mengikuti city tour di Manado usai kompetisi IPEC 2. (FOTO: Ardana Pramayoga/TIMES Indonesia)
Kontingen Polinema mengikuti city tour di Manado usai kompetisi IPEC 2. (FOTO: Ardana Pramayoga/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGPoliteknik Negeri Malang (Polinema) meraih prestasi membanggakan pada Indonesian Polytechnic English Championship (IPEC 2) yang berlangsung di Politeknik Negeri Manado, Sulawesi Utara, 15–17 September 2025. Kontingen berhasil membawa pulang sejumlah penghargaan dari berbagai kategori lomba tingkat nasional tersebut.

Prestasi Polinema di IPEC 2

Dalam ajang IPEC 2, mahasiswa Polinema tampil di berbagai cabang lomba. Pada kategori writing, Paundra Hafiz T.S meraih peringkat ketiga tingkat proficient, sedangkan Aura Sabrina  menempati peringkat pertama tingkat proficient.

Advertisement

Di kategori storytelling, Nabila Nur Rahma Aisyah meraih posisi ketiga tingkat master. Untuk kategori master of ceremony, Yusra Yusuf menempati peringkat pertama tingkat proficient dan Bagus Nurqolbi N. meraih peringkat ketiga tingkat expert.

Pada cabang interview, Aiko Motika Nugraha dari D4 BIKBP meraih peringkat pertama tingkat novice. Sementara pada kategori videography, Muhammad Fajri Hardiyanto bersama Ardana Pramayoga meraih peringkat pertama tingkat proficient.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari pendampingan empat dosen pembimbing, yaitu Nafisya Alfiani Aisyah, Prima Beauty Kartikasari, Garindra Muhammad, dan Andi Reza Maulana. Mereka mendukung penuh persiapan mahasiswa sejak sebelum keberangkatan hingga pelaksanaan lomba di Manado.

“Saya sangat bangga. Dengan pencapaian saya, saya dapat mempertahankan skill saya dan style penulisan yang saya miliki. Meskipun medali dan tingkatan yang saya dapat sama persis seperti di IPEC I, namun di IPEC II ini perlu saya akui saingannya jauh lebih berat.” ujar Paundra Hafiz, salah satu finalis Polinema, Senin (18/9/2025).

Dukungan Pembimbing dan Makna IPEC 2

Polinema.jpg

Mahasiswa Polinema tampil dalam busana tradisional saat Awarding Night IPEC 2. (FOTO: Ardana Pramayoga/TIMES Indonesia)

Para dosen pembimbing menyampaikan apresiasi atas semangat dan usaha mahasiswa yang telah berjuang di ajang nasional ini. Mereka menilai capaian di IPEC 2 menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas kompetisi di tahun berikutnya.

“Alhamdulillah. Terima kasih banyak untuk para finalis dari Polinema atas energi dan usaha yang luar biasa. Senang sekali kita bisa melewati ini bersama dan melihat kalian meraih nominasi yang telah kalian perjuangkan. Mari kita kembali dengan lebih kuat di IPEC berikutnya” pungkas Nafisya Alfiani Aisyah, pendamping Polinema.

Garindra Muhammad menambahkan bahwa mahasiswa telah menunjukkan potensi besar dalam kompetisi ini.

“Kami para pendamping merasa sangat bangga dengan pencapaian para finalis dari Polinema, dan kami tidak sabar untuk selalu memberi dukungan di kompetisi - kompetisi berikutnya” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Andi Reza Maulana. “Saya sangat senang mendampingi para mahasiswa dalam kompetisi ini, dan melihat para mahasiswa finalis mencapai tujuan mereka . Harapan Saya kita dapat kembali dengan lebih baik lagi di IPEC berikutnya,” ujarnya.

IPEC 2 merupakan kompetisi nasional bahasa Inggris untuk mahasiswa politeknik di Indonesia. Ajang ini terdiri dari 10 cabang lomba, mulai dari essay writing hingga videography. Kompetisi ini mengusung tema “Empowering Voices, Uniting Futures” dengan tujuan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, berpikir kritis, dan keterampilan komunikasi mahasiswa.

Agenda IPEC 2 di Manado

Delegasi Polinema berangkat ke Manado pada 14 September 2025. Pembukaan dan sesi lomba awal berlangsung 15 September. Kompetisi berlanjut pada 16 September, dan ditutup dengan city tour serta awarding night pada 17 September di Politeknik Negeri Manado, Jl. Raya Politeknik, Buha, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Keikutsertaan Polinema dalam IPEC 2 tidak hanya menghasilkan prestasi akademik, tetapi juga memperluas jejaring mahasiswa di tingkat nasional. Dengan dukungan penuh dari para pembimbing, mahasiswa dapat tampil maksimal dan membawa pulang medali di berbagai kategori.

Keberhasilan Polinema di IPEC 2 menunjukkan konsistensi perguruan tinggi vokasi ini dalam mendorong pengembangan kompetensi bahasa Inggris mahasiswa. Hasil yang diraih menjadi pijakan untuk menghadapi IPEC 3 mendatang dengan target capaian yang lebih besar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES