Fakultas Pertanian UTM Berdayakan Kader PKK Desa Sabiyan untuk Tingkatkan Gizi Keluarga

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Perempuan di pedesaan masih menghadapi tantangan dalam pemenuhan gizi keluarga. Hal ini juga dialami oleh ibu-ibu PKK Desa Sabiyan, Kecamatan Bangkalan, Jawa Timur. Padahal sebagian besar rumah tinggal di Desa Sabiyan mempunyai pekarangan, namun belum dimanfaatkan secara produktif.
Pekarangan dapat menjadi sumber pangan sekaligus solusi pencegahan stunting.
Advertisement
Menjawab persoalan tersebut, tim dosen Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), menginisiasi program pendampingan melalui hibah pengabdian kompetitif nasional dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM).
Program ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kemendiktisaintek.
Kegiatan ini melibatkan 20 kader PKK sebagai penerima stimulan berupa kandang ayam baterai, ayam petelur produktif, serta paket pakan pendukung.
Selain penyediaan fasilitas teknologi tepat guna tersebut, kader PKK juga mendapatkan pelatihan budidaya ayam petelur, penyuluhan gizi keluarga, serta pendampingan intensif dalam pemanfaatan pekarangan melalui budidaya sayuran.
Program ini dirancang untuk memperbaiki pola konsumsi pangan sehingga lebih sehat dan berimbang. Selain itu juga agar terjadi peningkatan dalam keberagaman pangan rumah tangga. Tidak menutup kemungkinan pemanfaatan pekarangan ini akan dapat membuka peluang tambahan pendapatan rumah tangga.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Agustus hingga Desember 2025. Tim dosen terdiri dari Aminah H.M. Ariyani, Banun D. Probowati, dan Catur Wasonowati. Ketiganya adalah dosen Fakultas Pertanian, UTM.
Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), bersama kader PKK Desa Sabian dan pengurus desa. (Foto: Fakultas Pertanian UTM)
Tim dosen yang terlibat merupakan kolaborasi dari tiga program studi, yaitu Agribisnis, Teknologi Industri Pertanian, dan Agroekoteknologi. Kolaborasi lintas bidang ilmu memang menjadi salah satu persyaratan dalam pengusulan proposal kegiatan pengabdian masyarakat.
Ketua tim pengabdian, Aminah H.M. Ariyani, menjelaskan bahwa budidaya ayam petelur dipilih karena mampu menyediakan sumber protein hewani harian yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak.
“Telur merupakan sumber pangan bergizi tinggi yang mudah diakses dan dapat diproduksi melalui pemeliharaan ayam petelur di pekarangan rumah," ucapnya, Sabtu (20/9/2025). "Dengan dukungan stimulan berupa kandang, ayam produktif, dan pakan, kader PKK tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan gizi keluarganya, tetapi juga berpotensi memperoleh tambahan pendapatan dari hasil produksi telur."
Menurut data awal, skor keberagaman pangan (Household Dietary Diversity Score/HDDS) keluarga di Desa Sabiyan masih berada di angka 7,1. Melalui intervensi budidaya ayam petelur dan pemanfaatan pekarangan, skor tersebut ditargetkan meningkat 25 persen, sehingga pola makan masyarakat lebih beragam dan bergizi seimbang.
Program yang melibatkan mahasiswa Fakultas Pertanian, UTM sebagai implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa terlibat dalam pendampingan teknis, pengukuran data, dokumentasi, hingga publikasi luaran kegiatan.
Ketua PKK Desa Sabiyan, Husnul Hotimah, menyampaikan apresiasi kepada UTM atas dukungan nyata dalam memperkuat peran perempuan desa.
“Kami berharap melalui pelatihan dan fasilitas ini, kader PKK dapat menjadi penggerak perbaikan gizi keluarga sekaligus meningkatkan kemandirian pangan,” ujarnya.
Sejalan dengan SDGs, khususnya tujuan 2 (Tanpa kelaparan) dan tujuan 5 (Kesetaraan gender), program ini menekankan pada pemenuhan gizi berkelanjutan dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan desa.
Dengan pendekatan partisipatif dan dukungan teknologi tepat guna, Fakultas Pertanian UTM berkomitmen menjadikan Desa Sabiyan sebagai desa binaan yang nantinya teknologi tepat guna yang diberikan dapat direplikasi di wilayah lain. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |