Kontribusi Nyata Unesa, 3 Pusat Unggulan Iptek Disahkan Kemendiktisaintek

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Tiga Pusat Unggulan Iptek (PUI-PT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI atas kontribusi nyata bagi bangsa.
Ketiga bidang tersebut adalah Sport & Exercise Research Center (SERC) atau Ilmu Keolahragaan, Disability Innovation Center (DIC) atau Pendidikan Disabilitas, dan PUI Seni Budaya Majapahitan.
Advertisement
Rektor Unesa, Nurhasan mengungkapkan bahwa proses ini telah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Unesa melewati serangkaian tahapan panjang yang menuntut kerja keras dan komitmen tinggi, mulai dari penyusunan dokumen strategis, pemenuhan indikator kinerja yang ketat, hingga evaluasi mendalam oleh tim penilai nasional.
"Ini adalah buah kerja keras kolektif seluruh civitas. Pengakuan ini memastikan bahwa Unesa benar-benar diakui negara sebagai salah satu pusat keunggulan yang memberikan kontribusi nyata bagi bangsa," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (23/9/2025)
Hasan menyebut, kesuksesan ini tidak terlepas dari kebijakan kampus yang secara konsisten berpihak pada pengembangan riset unggulan. Unesa mengambil inisiatif strategis dengan mengalokasikan dana mandiri untuk mendukung riset dan inovasi di tiga bidang prioritas tersebut.
“Inisiatif ini menunjukkan komitmen kuat kampus ‘Rumah Para Juara’ untuk tidak hanya bergantung pada dana pemerintah, tetapi secara proaktif menciptakan ekosistem riset yang berdampak dan berkelanjutan,” ungkapnya yang juga guru besar Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK).
Untuk memastikan kolaborasi dan efektivitas, lanjut Hasan, ketiga PUI-PT tersebut berada di bawah satu payung koordinasi yang kuat yakni Unesa Science Center yang berfungsi sebagai pusat integrasi riset, inovasi, dan hilirisasi.
"Memastikan bahwa setiap penelitian yang dilakukan bisa menghasilkan produk atau solusi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan industri," terangnya.
Nurhasan membeberkan bahwa kehadiran tiga PUI-PT ini memiliki makna strategis yang mendalam bagi Unesa. Seperti SERC, yang diarahkan untuk menjadi motor penggerak pengembangan ilmu keolahragaan berbasis sains.
"DIC berfungsi sebagai laboratorium sosial yang berdedikasi untuk pengembangan teknologi dan layanan pendidikan berbasis inklusif. Ini akan menjadi pusat riset dan inovasi untuk menciptakan solusi-solusi yang memudahkan akses pendidikan bagi penyandang disabilitas," bebernya.
Sementara, PUI Seni Budaya Majapahitan diarahkan untuk menjadi garda terdepan dalam pelestarian dan pengembangan seni-budaya berbasis kearifan lokal Jawa Timur. "Fokusnya tidak hanya pada preservasi, tetapi juga pada inovasi yang memungkinkan seni-budaya tersebut relevan dengan zaman dan bisa diperkenalkan ke panggung internasional," kata Nurhasan.
Lebih lanjut, pengakuan dari kementerian ini menjadi landasan bagi Unesa untuk mewujudkan rencana besar di masa depan, yaitu pembentukan Science Edu Park.
"Konsep ini adalah sebuah center of excellence terpadu yang berfokus pada inovasi pendidikan dan pembelajaran di bidang-bidang unggulan Unesa," kata Nurhasan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |