Pendidikan UIN Malang

UIN Maliki Malang Siap Dampingi Pesantren Bangun Infrastruktur Layak

Senin, 06 Oktober 2025 - 19:33 | 346
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, S.Ag., M.Pd. (foto: TIMES Indonesia)
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, S.Ag., M.Pd. (foto: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Tragedi ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, menjadi duka mendalam sekaligus peringatan bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia. Musibah yang menelan puluhan korban itu menunjukkan pentingnya perhatian serius terhadap aspek keselamatan dan kelayakan infrastruktur di lingkungan pesantren.

Menanggapi hal tersebut, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) menyatakan kesiapan untuk mendampingi pesantren di berbagai daerah dalam merancang dan membangun infrastruktur yang aman, layak, dan berkelanjutan.

Advertisement

Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, S.Ag., M.Pd., menegaskan bahwa kampus memiliki sumber daya keilmuan yang kuat di bidang teknik, arsitektur, dan lingkungan yang dapat dioptimalkan untuk kepentingan pesantren.

“Kami ingin tragedi seperti di Al Khoziny tidak terulang. UIN Maliki siap berperan aktif mendampingi pesantren dalam pembangunan yang memperhatikan standar keamanan dan keselamatan,” ujarnya saat sarasehan bersama media di kampus UIN Maliki Malang, Senin (6/10/2025).

Kolaborasi Akademik dan Pengabdian untuk Pesantren

Menurut Prof. Ilfi, upaya ini merupakan bentuk pengabdian nyata UIN Maliki Malang sebagai perguruan tinggi Islam yang tidak hanya fokus pada aspek keilmuan dan spiritualitas, tetapi juga tanggung jawab sosial.

Melalui kerja sama lintas fakultas, terutama Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Maliki akan menugaskan dosen serta mahasiswa teknik untuk membantu proses desain, perencanaan, hingga pengawasan pembangunan pesantren di berbagai wilayah.

“Kampus kami memiliki potensi SDM yang berkualitas dan kompeten. Kami ingin tenaga akademik kami bisa hadir di tengah masyarakat, terutama membantu lembaga pendidikan Islam agar memiliki sarana yang aman dan layak,” tambahnya.

Pendampingan tersebut tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mencakup edukasi tentang manajemen risiko, tata ruang, dan standar K3 (Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja) agar setiap pembangunan berbasis pada prinsip keselamatan dan keberlanjutan.

Didukung Lembaga Sertifikasi Profesi Berlisensi BNSP

Langkah UIN Maliki Malang semakin kokoh setelah memperoleh lisensi resmi untuk mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P-1 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Lembaga ini memungkinkan mahasiswa dan lulusan UIN Maliki memperoleh sertifikat kompetensi nasional di berbagai bidang keahlian, terutama teknik bangunan, arsitektur, dan lingkungan.

“Dengan adanya LSP, kami bisa memastikan para pendamping pesantren memiliki kompetensi profesional dan berstandar nasional. Ini menjadi wujud nyata peran kampus dalam menjamin kualitas pembangunan pesantren di masa depan,” jelas Prof. Ilfi.

Komisioner BNSP, Dr. KH. Muhammad Hayid, mengapresiasi langkah UIN Maliki Malang yang dinilainya sebagai contoh sinergi ideal antara pendidikan tinggi Islam dan kebutuhan masyarakat.

“Kehadiran LSP di UIN Maliki membuktikan bahwa kampus Islam kini bertransformasi menjadi pusat keahlian yang mampu menjawab kebutuhan lapangan. Ini bukan hanya kontribusi akademik, tapi juga kontribusi kemanusiaan,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES