Pendidikan

Tiga Sekolah Rakyat Berdiri di Samarinda, Siap Tampung Anak Putus Sekolah

Rabu, 08 Oktober 2025 - 18:03 | 580
Menteri Sosial Saifullah Yusuf  (Foto: Axel TIMES Indonesia)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Foto: Axel TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Pemerintah terus memperluas akses pendidikan bagi anak-anak yang belum atau tidak sempat mengenyam bangku sekolah melalui program Sekolah Rakyat. Hingga saat ini, sudah ada 165 titik Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk tiga titik di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, Sekolah Rakyat berfungsi sebagai jembatan bagi anak-anak usia sekolah yang sempat tertinggal dari sistem pendidikan formal. “Pada tahap awal, Presiden menetapkan 53 titik. Kini jumlahnya berkembang menjadi 165, termasuk tiga di Samarinda,” ujarnya saat kegiatan di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Timur, Selasa (7/10/2025).

Advertisement

Menuju Sekolah Permanen di Setiap Daerah

Program Sekolah Rakyat saat ini masih bersifat rintisan. Pemerintah berencana membangun sekolah rakyat permanen di setiap kabupaten/kota, dan hingga dua sekolah untuk tingkat provinsi. Masing-masing sekolah permanen nantinya akan menampung sekitar 1.000 siswa dari jenjang SD hingga SMA, dilengkapi dengan asrama guru, perpustakaan, laboratorium, serta fasilitas olahraga.

“Pembangunan fisik sekolah akan dimulai tahun ini di 100 titik. Kementerian PUPR akan menjadi pelaksana teknis,” kata Saifullah.

Sekolah rakyat menggunakan sistem berasrama penuh. Seluruh kebutuhan siswa—mulai dari tempat tinggal, makan, perlengkapan belajar hingga kebutuhan harian—ditanggung pemerintah. Lulusan Sekolah Rakyat pun akan memperoleh ijazah resmi yang setara dengan sekolah formal.

Data Sosial Jadi Fondasi Program

Mensos-2.jpgSaifullah Yusuf menegaskan pentingnya integrasi data sosial dan ekonomi (Foto: Axel TIMES Indonesia)

Saifullah Yusuf menegaskan pentingnya integrasi data sosial dan ekonomi nasional sebagai dasar penetapan sasaran program. Presiden telah menerbitkan Kumpres Nomor 4 Tahun 2025, yang mewajibkan semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah menggunakan data tunggal yang dikelola oleh BPS.

“Partisipasi daerah, mulai dari RT, RW, desa hingga provinsi, sangat penting dalam proses validasi dan pembaruan data,” ujarnya.

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menambahkan, Kaltim termasuk daerah yang paling siap dalam penggunaan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Data ini juga menjadi dasar penentuan penerima manfaat Sekolah Rakyat. “Kami tengah menyiapkan lahan di Muara Jawa untuk pembangunan sekolah permanen,” katanya.

Pemkot Samarinda Siapkan Dukungan Lokal

Pemerintah Kota Samarinda menyambut kehadiran Sekolah Rakyat sebagai bagian penting dari upaya menekan angka anak tidak sekolah. Pemkot akan berperan aktif dalam proses pendataan, fasilitasi sosial, serta kolaborasi lintas dinas agar program ini benar-benar menjangkau kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.

Langkah ini sejalan dengan agenda pembangunan sumber daya manusia yang menjadi prioritas Kota Samarinda. “Kami akan mendukung penuh, terutama dalam mobilisasi masyarakat dan memastikan anak-anak yang membutuhkan bisa terdata dan masuk ke program,” ujar Asli.

Kisah Faris: Dari Putus Sekolah Kembali Punya Harapan

Bagi Ahmad Faris (15), siswa Sekolah Rakyat asal Samarinda, program ini menjadi pintu kembali menuju masa depan. “Dulu saya sering diejek dan dipukul di sekolah lama. Sekarang suasananya beda, teman-temannya sopan dan saling menghargai,” katanya.

Faris kini duduk di kelas 1 SMP dan bercita-cita menjadi pilot. “Fasilitasnya lengkap, semua disediakan. Saya ingin terus belajar sampai SMA dan kuliah,” ujarnya penuh semangat.

Menteri Sosial menutup dengan menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat bukan hanya soal pendidikan, melainkan juga langkah strategis mengangkat kesejahteraan masyarakat lapisan bawah. “Masih banyak anak-anak dari keluarga miskin yang belum terjangkau pembangunan. Lewat Sekolah Rakyat, kita ingin mereka ikut tumbuh bersama bangsa,” katanya. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES