Pendidikan

FIB UB Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Ke-71 TEFLIN

Rabu, 08 Oktober 2025 - 21:00 | 656
Konferensi internasional ke 71 TEFLIN yang digelar di Universitas Brawijaya pada Rabu- Jumat (8-10/10/2025). (FOTO: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Konferensi internasional ke 71 TEFLIN yang digelar di Universitas Brawijaya pada Rabu- Jumat (8-10/10/2025). (FOTO: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 71st TEFLIN International Conference, yang resmi dibuka Rabu (8/10/2025) di Gedung Samantha Krida. Acara ini diikuti oleh sekitar 640 peserta dari dalam dan luar negeri, yang hadir untuk berbagi ilmu, riset, dan praktik terbaru dalam pengajaran bahasa Inggris.

Presiden TEFLIN, Prof. Dra. Hj. Utami Widiati, M.A., Ph.D., menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan agenda rutin organisasi profesi TEFLIN (The Association for the Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia). Setiap tahun, konferensi tersebut berpindah lokasi.  Tahun 2025 dipercayakan ke Universitas Brawijaya.

Advertisement

Menurut Prof. Utami, konferensi ini adalah wadah di mana peneliti, pengamat, dan pengajar bahasa Inggris dari berbagai negara bisa bertukar perkembangan terkini pembelajaran bahasa Inggris. “Ini forum yang betul berguna bagi kemajuan kualitas pendidikan bahasa Inggris di Indonesia,” ujarnya.

Ketua Pelaksana TEFLIN 2025 dari FIB UB, Prof. Dr. Zuliati Rohmah, M.Pd., mengungkapkan bahwa persiapan konferensi telah dimulai sejak awal tahun. Penyebaran undangan melibatkan organisasi TEFLIN, ALTI, serta asosiasi guru bahasa Inggris di Indonesia agar peserta tidak hanya dosen, namun juga guru bahasa Inggris di sekolah.

Dia menyebut ada 37 pembicara internasional yang diundang, dimana sekitar 12 orang terpaksa hadir secara daring karena kendala visa. Namun masih banyak yang berhasil hadir secara fisik dari negara Brasil, Selandia Baru, Korea, Hong Kong, Thailand, Malaysia, Jepang, Australia, hingga Bangladesh.

"Secara keseluruhan, tercatat 642 peserta menghadiri konferensi, mewakili 34 negara. Meski ada kendala administratif, panitia menilai penyelenggaraan tetap berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat besar bagi pengembangan ilmu pengajaran bahasa Inggris," kata dia.

Dekan FIB UB, Sahiruddin, S.S., M.A., Ph.D., menegaskan bahwa Universitas Brawijaya sudah memiliki fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk menyelenggarakan konferensi berskala internasional. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada UB untuk menjadi tuan rumah TEFLIN 2025.

Ketika ditanya harapannya terhadap konferensi ini, Sahiruddin menyatakan bahwa FIB UB, terutama Departemen Pendidikan Bahasa Inggris, berkeinginan memberi dampak positif kepada dosen dan guru bahasa Inggris.

Dengan isu-isu terkini seperti kecerdasan buatan (AI) yang kini makin hadir dalam pendidikan, ia berharap konferensi ini bisa menghadirkan ide dan strategi bagaimana mengintegrasikan AI secara bijak ke dalam pembelajaran bahasa Inggris agar siswa dan mahasiswa dapat belajar secara lebih relevan dan efektif.

Konferensi TEFLIN 2025 akan berjalan hingga Jumat (10/10/2025), meliputi sesi plenary, parallel sessions, workshop, serta diskusi panel. Dengan mengundang pembicara internasional dan topik terkini, konferensi ini diharapkan bukan hanya memperkaya jaringan akademik, tetapi juga mendorong implementasi praktik pengajaran bahasa Inggris yang adaptif di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES