Pendidikan

Pagelaran Seni Mahabharata “Widya Kalpika” Meriahkan Dies Natalis ke-71 Universitas Negeri Malang

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 23:32 | 270
Adegan sosok Ekalaya, yang di panah oleh Arjuna dalam sendratari Mahabharata
Adegan sosok Ekalaya, yang di panah oleh Arjuna dalam sendratari Mahabharata "Widya Kalpika" yang menjadi puncak acara Dies Natalis ke-71 Universitas Negeri Malang. (Foto: Natasa Ayang Sauqina/TIMES INDONESIA)

TIMESINDONESIA, MALANG – Suasana megah menyelimuti Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (18/10/2025) malam.

Ratusan penonton terpukau menyaksikan sendratari “Mahabharata: Widya Kalpika”, sebuah pertunjukan kolaboratif yang menggabungkan seni tari, musik gamelan, dan teater modern dalam satu panggung spektakuler.

Advertisement

Pagelaran ini digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-71 UM. Lebih dari sekadar pementasan seni, “Widya Kalpika” menjadi simbol kebersamaan lintas generasi karena menghadirkan sinergi antara mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga pimpinan universitas dalam satu karya budaya bernilai edukatif.

Dies-Natalis-ke-71-Universitas-Negeri-Malang-b.jpg

Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., yang turut tampil memerankan tokoh Prabu Kresna, mengatakan, pertunjukan ini merupakan wujud nyata perpaduan seni dan ilmu di lingkungan akademik.

“Kampus tidak hanya tempat menimba teori, tetapi juga ruang bagi ekspresi budaya dan nilai-nilai luhur bangsa. ‘Widya Kalpika’ merefleksikan perjalanan UM dalam menggabungkan kecerdasan intelektual dengan kearifan budaya,” ujarnya.

Lakon “Widya Kalpika”, yang berarti pengetahuan yang bijaksana, menggambarkan semangat menuntut ilmu dan kebijaksanaan dalam menghadapi kehidupan.

Nilai-nilai itu dikisahkan melalui adegan-adegan ikonik epos Mahabharata yang dikemas teatrikal dengan tata cahaya modern, kostum berwarna gemerlap emas, serta iringan gamelan yang menghadirkan nuansa sakral pewayangan.

Pertunjukan disutradarai oleh Dr. Karkono, M.A., dengan naskah karya Prof. Aji Prasetya Wibawa, S.T., M.MT., Ph.D., penata iringan Muhammad Ilham Isniawan, M.Pd., dan penata tari Dr. Tri Wahyuningtyas, M.Si.. Puluhan penari dan aktor dari sivitas akademika UM terlibat langsung dalam produksi ini.

Dies-Natalis-ke-71-Universitas-Negeri-Malang-c.jpg

Salah satu penonton, Husnatul, mahasiswa UM, mengaku terkesan dengan performa para pemain.

“Mereka benar-benar menjiwai perannya. Kostumnya juga indah sekali, penuh warna dan kilau emas yang memukau,” katanya.

Melalui sendratari “Widya Kalpika”, Universitas Negeri Malang menegaskan komitmennya dalam melestarikan budaya Indonesia sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai seni, pendidikan, dan kebijaksanaan dalam perjalanan panjangnya sebagai kampus pelopor pendidikan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES