Pendidikan

Cetak Generasi Berprestasi, PJOK Sawahan Fasilitasi Siswa di Madiun Latihan Pencak Silat

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:54 | 772
Kegiatan pencak silat di Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun berupa latihan di sanggar terdekat atau melalui kegiatan ekskul di sekolah. (Foto: K3S Sawahan/TIMESIndonesia)
Kegiatan pencak silat di Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun berupa latihan di sanggar terdekat atau melalui kegiatan ekskul di sekolah. (Foto: K3S Sawahan/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Kampung Pesilat tidak sekadar julukan untuk Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Namun menggambarkan potensi pencak silat sebagai seni bela diri dan prestasi. Berbagai upaya dilakukan untuk mempersiapkan bibit atlet pencak silat yang menjadi ujung tombak prestasi.

Insersi pencak silat ke dalam mata pelajaran PJOK  telah disahkan Bupati Madiun pada peringatan Hari Pendidikan Nasional Kabupaten Madiun pada 2 Mei 2025.

Advertisement

Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan tersebut, Kelompok Kerja Guru PJOK (KKG PJOK) Kecamatan Sawahan menggagas kegiatan fasilitasi pencak silat seni secara terstruktur dan berkesinambungan. Program ini menjadi wadah pembinaan sekaligus upaya pelestarian seni bela diri khas Indonesia di lingkungan sekolah dasar.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi kepada guru PJOK dan pihak sekolah agar melibatkan siswa dalam pelatihan pencak silat seni. Setiap sekolah mendorong siswanya yang berminat untuk mengikuti latihan dengan bimbingan yang tepat dan sesuai kaidah pencak silat.

"Fasilitasi sudah dimulai Januari tahun 2025 sampai sekarang. Siswa yang mampu dan berpotensi direkomendasikan sekolah untuk dapat berlatih di sanggar pencak silat terdekat melalui guru PJOK dan pihak sekolah," ujar Ika Purmeitasari Ketua KKG PJOK Kecamatan Sawahan, Minggu (26/10/2025).

Dari beberapa siswa yang digembeleng tersebut sudah ada yang mampu mewakili kecamatan dalam ajang O2SN tingkat kabupaten dan berbagai lomba. Progres dalam menciptakan iklim kompetitif  bagi murid sudah bisa dirasakan dampaknya dengan semakin banyak siswa yang mau berlatih di sanggar.

"Beberapa SD juga melaksanakan ekstrakurikuler pencak silat," kata Ika.

Inisiasi kegiatan bersama dalam upaya pengembangan kegiatan pencak silat diharapkan dapat memotivasi peserta didik belajar pencak silat. Khususnya untuk mencetak atlet pencak silat dimulai dari usia dini dengan kegiatan fasilitasi di tingkat kecamatan.

"Seluruh kepala sekolah mendukung kegiatan fasilitasi pencak silat seni di Kecamatan Sawahan," ungkap Rudy Dwi Sunaryanto Ketua KKKS Kecamatan Sawahan.

Kegiatan pencak silat diharapkan dapat menumbuhkan berbagai nilai karakter bagi siswa. Seperti disiplin, keberanian, ketekunan, tanggung jawab, rasa hormat, kerja sama, dan kemandirian. Latihan yang konsisten mengajarkan kesabaran.

Sementara teknik dan tanding melatih ketahanan mental, kepercayaan diri, dan kemampuan mengendalikan diri. Selain itu, pencak silat juga menanamkan nilai-nilai religius, cinta tanah air, dan rasa kebersamaan yang berkontribusi pada pembentukan karakter yang kuat dan beretika. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES