Pendidikan

UIN Malang Dorong Terwujudnya Kampus Inklusif Lewat PSGAD

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:08 | 552
Peresmian PSGAD UIN Malang dalam Seminar Nasional dan Konferensi Nasional Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) yang digelar di Rumah Singgah Kampus 2 UIN Malang, Kamis (30/10/2025). (Istimewa)
Peresmian PSGAD UIN Malang dalam Seminar Nasional dan Konferensi Nasional Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) yang digelar di Rumah Singgah Kampus 2 UIN Malang, Kamis (30/10/2025). (Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang meresmikan perubahan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) menjadi Pusat Studi Gender, Anak, dan Disabilitas (PSGAD). Peresmian tersebut dilakukan oleh Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, saat membuka Seminar Nasional dan Konferensi Nasional Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) yang digelar di Rumah Singgah Kampus 2 UIN Malang, Kamis (30/10/2025).

Acara bertema “Menuju Kampus Inklusif: Memperkuat Peran Ulama dan Akademisi dalam Pemenuhan Hak-Hak Disabilitas” ini merupakan kolaborasi antara PSGA-LP2M dan Fakultas Syariah UIN Malang, KUPI, serta Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon. Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Yayasan Fahmina dan Forum PSGA dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Advertisement

Dalam sambutannya, Prof. Ilfi menegaskan bahwa perubahan PSGA menjadi PSGAD merupakan langkah nyata UIN Malang menuju kampus yang ramah bagi semua kalangan. Ia menyebut, inklusivitas menjadi bagian penting dalam mewujudkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di dunia pendidikan tinggi.

“Kami ingin UIN Malang menjadi lembaga pendidikan yang terbuka dan nyaman bagi semua, termasuk perempuan, anak, disabilitas, dan juga mahasiswa non-Muslim,” ujar Prof. Ilfi.

Sebagai kampus Islam yang berwawasan global, UIN Malang juga telah memiliki mahasiswa non-Muslim yang merasa diterima di lingkungan kampus bernuansa Islami.

“Alhamdulillah, mereka tetap merasa nyaman dengan kultur kampus kami,” tambahnya.

Prof. Ilfi juga menekankan bahwa kampus berlogo Ulul Albab tersebut akan terus mempersiapkan infrastruktur yang ramah disabilitas di seluruh area kampusnya. Tujuannya, agar UIN Malang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berdampak sosial secara luas.

“Kami ingin berkontribusi tidak hanya di level nasional, tapi juga internasional. Kampus ini memang berada di Malang, tapi kami ingin bersuara dari lokal hingga global,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala PSGA UIN Malang, Aprilia Mega, M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan PSGA dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk para ulama, akademisi, dan aktivis sosial. Ia menyebut, forum ini menjadi wadah kolaborasi lintas sektor menuju kampus yang benar-benar inklusif dan berkeadilan.

“Forum ini menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antar lembaga dalam mewujudkan kampus berkemaslahatan bagi semua. Selain seminar, juga dilakukan deklarasi bersama dan penandatanganan MoU antara UIN Malang dan ISIF Cirebon,” jelasnya.

Dari Cirebon, Ketua KUPI, Dr. Hj. Badriyah Fayumi, turut menyampaikan pesan penting secara daring. Ia menekankan bahwa KUPI berkomitmen untuk memperjuangkan kemanusiaan tanpa diskriminasi.

“Setiap manusia, baik perempuan maupun laki-laki, anak-anak maupun dewasa, disabilitas maupun non-disabilitas, adalah makhluk yang berhak mendapatkan perlindungan dan pemenuhan haknya,” tutur Dr. Badriyah.

Dia menambahkan, KUPI ingin menjadi sahabat bagi kelompok disabilitas agar mereka dapat menjadi subyek dalam kehidupannya sendiri, bukan sekadar obyek.

“Kita perlu membangun pandangan teologis yang ramah dan memastikan sarana publik serta teknologi yang mendukung pemenuhan hak-hak disabilitas,” imbuhnya.

Forum ini diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama dan deklarasi komitmen untuk memperkuat kampus inklusif. UIN Malang pun menegaskan bahwa pengembangan PSGAD menjadi tonggak penting dalam mendorong transformasi pendidikan tinggi Islam yang berkeadilan dan berorientasi pada kemanusiaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES