Intervensi Cegah Bullying Mendesak, DPRD Pacitan Minta OPD Lakukan Program Jelas
TIMESINDONESIA, PACITAN – DPRD Pacitan menegaskan perlunya intervensi langsung dan terukur untuk menekan kasus perundungan di sekolah. Ketua Komisi II DPRD Pacitan Rudi Handoko meminta seluruh OPD terkait tak berhenti pada imbauan, melainkan bergerak di lapangan dengan program pencegahan yang sistematis.
“Ini situasi darurat sosial. Tren kasus bukan menurun, malah makin buruk. OPD lintas sektor harus jalan, tidak hanya rapat dan diskusi,” kata Rudi, Senin (3/11/2025).
Advertisement
Rudi mendorong Dinas PPKB dan PPPA, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, hingga kepolisian menyusun intervensi nyata yang menyentuh sekolah dan lingkungan sekitar. Bentuknya harus jelas, mulai sosialisasi berkala, pengawasan komunitas, hingga pelibatan tokoh wilayah.
“Paling tidak ada kalender aksi. Berapa kali edukasi dalam sepekan? Bagaimana sinergi dengan sekolah dan orang tua? Itu harus konkret,” tegasnya.
Menurut Rudi, pendekatan preventif harus diperkuat di tingkat sekolah dan masyarakat. Lingkungan diminta aktif mengawasi aktivitas anak, terutama di luar jam belajar.
“Kalau ada anak nongkrong jam sekolah, ingatkan dan laporkan. Edukasi bukan hanya tugas guru, tapi seluruh elemen,” ujarnya.
Rudi juga menilai perlunya transparansi data kasus perundungan. Pelaporan dari masyarakat maupun sekolah menurutnya harus diapresiasi, bukan dianggap membuka aib.
“Tanpa data, kita tidak bisa menentukan peta rawan maupun tindakan korektif. Prioritaskan dulu penanganan kasus yang ada, baru pemetaan wilayah risiko,” tambahnya.
Selain isu perundungan, Rudi menyinggung urusan teknis yang juga berpotensi memicu masalah pendidikan di kemudian hari, yakni status kepemilikan lahan sekolah yang masih berbasis perorangan.
“Kalau tidak segera ditangani, sengketa bisa muncul kapan saja. Ini juga masuk ranah intervensi pemerintah daerah,” katanya.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Kepala Dinas PPKB dan PPPA Pacitan Jayuk Susilaningtyas terkait data kasus bullying belum membuahkan hasil. Beberapa kali dihubungi, ia belum memberikan tanggapan dengan alasan agenda rapat dan kesibukan dinas. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Bambang H Irwanto |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |