Pemkab Malang Dorong Penguatan Literasi dengan Integrasi Pelayanan Perpustakaan
TIMESINDONESIA, MALANG – Fakta rendahnya literasi masyarakat menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, untuk lebih ditingkatkan.
Salah satunya, melalui kegiatan workshop peningkatan tata kelola perpustakaan se Kabupaten Malang. Kegiatan ini digelar secara maraton oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, diikuti total peserta 450 penyelenggara perpustakaan (pustakawan).
Advertisement
"Melalui kegiatan ini diharapkan terbangun integrasi layanan perpustakaan berbasis digital di seluruh perpustakaan sekolah mitra binaan. Tujuan akhirnya, terbangun ekosistem literasi yang kuat sebagai bagian upaya mengangkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang," terang Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Malang, Abdul Haris, Kamis (6/11/2025).
Workshop peningkatan tata kelola dengan integrasi layanan perpustakaan ini dilangsungkan di 14 lokasi se Kabupaten Malang. Pesertanya, pengelola perpustakaan sekolah mulai jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK.
Di antaranya, telah digelar di Korwil Bantur, pada 5 Nopember 2025 lalu. Sebelumnya, juga dilangsungkan di SMP NU Bululawang, pada 4 Nopember 2025, serta di Korwil Turen dan Poncokusumo.
Materi yang disampaikan mengupas pengelolaan perpustakaan dan literasi digital, dengan menghadirkan narasumber praktisi pengelola perpustakaan berprestasi.
Dikatakan,kegiatan ini penting digelar karena sebagian besar perpustakaan sekolah di Kabupaten Malang belum punya tata kelola standar dan terakreditasi. Terlebih, angka literasi masyarakat Kabupaten Malang masih di bawah capaian provinsi dan nasional.
"Harapannya, dari workshop ini ada peningkatan kompetensi pengelola, sinkronisasi data, serta kolaborasi antara perpustakaan sekolah, perpustakaan desa, dan perpustakaan daerah, untuk peningkatan layanan perpustakaan dan meningkatkan literasi masyarakat," terang fasilitator workshop, Cecep Lili, S.Si.
Menurutnya, data layanan perpustakaan antar-sekolah selamai ini masih belum terintegrasi secara digital dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
"Setelah terbangun intergrasi layanan yang bagus, maka akan mengangkat literasi yang pada akhirnya berdampak meningkatnya pengetahuan, kompetensi, produktivitas dan kesejahteraan masyarakar," demikian Cecep yang merupakan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) XI Tahun 2025 ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |