Pendidikan

Unmer Madiun Dorong Kakao Bodag Menuju Produk Unggulan Nasional

Selasa, 11 November 2025 - 18:01 | 1.45k
Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewirausahaan Unmer Madiun  untuk petani kakao di Desa Bodag, Kare. (Foto: Unmer Madiun)
Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewirausahaan Unmer Madiun untuk petani kakao di Desa Bodag, Kare. (Foto: Unmer Madiun)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Universitas Merdeka Madiun (Unmer Madiun) mulai mengakselerasi transformasi ekonomi Desa Bodag, Kecamatan Kare, Madiun, melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewirausahaan (PM-UPUD) 2025. Program ini menempatkan pengembangan kakao lokal sebagai motor utama peningkatan pendapatan warga.

Penguatan Hulu–Hilir Kakao

Program bertema “Pengembangan Hulu-Hilir Produk Kakao (Theobroma cacao L.)” ini dipimpin Ketua Pelaksana Ir. Ratna Mustika Whardani, MP, dari Fakultas Pertanian Unmer Madiun. Kampus tersebut menggandeng tim pengabdi dari Universitas Muhammadiyah Madiun untuk memperluas dukungan teknis di lapangan.

Advertisement

Unmer-Madiun-2.jpg

Pendekatan yang diterapkan bersifat menyeluruh. Di hulu, petani dibekali teknik budidaya modern dan pengelolaan pascapanen agar menghasilkan biji kakao berkualitas. Di hilir, warga dilatih inovasi pengolahan cokelat, peningkatan higienitas produksi, hingga perbaikan sistem manajemen dan pemasaran.

Dua mitra utama yang menjadi fokus pendampingan adalah Rumah Coklat BUMDesa Abadi Bodag yang mengembangkan produk olahan serta Kelompok Tani Murah Sandang Glagahombo yang memperkuat kualitas bahan baku.

Inovasi Produksi dan Pemasaran

Tim ahli Unmer Madiun menekankan pentingnya standardisasi produksi. Petani dilatih mencatat biaya usaha, menyusun rencana bisnis, dan menerapkan manajemen keuangan yang lebih tertib. Di sisi lain, pelaku usaha lokal dibimbing memperkuat branding, desain kemasan, hingga perluasan jejaring pasar.

Unmer-Madiun-3.jpg

Pemasaran digital juga menjadi prioritas. Mitra didorong masuk ke platform e-commerce, memproduksi konten promosi, serta memahami strategi distribusi yang lebih kompetitif agar produk kakao Bodag mampu menembus pasar regional bahkan nasional.

Apresiasi Rektor

Rektor Unmer Madiun, Dr. Ir. Luluk Sulistiyo Budi, MP., memberi apresiasi atas kinerja tim pengabdi yang ia sebut sebagai contoh nyata kontribusi kampus bagi desa.
“Kami berharap program ini membawa dampak langsung bagi masyarakat. Bukan hanya meningkatkan pendapatan, tapi juga membangun pola pikir wirausaha yang mandiri,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Harapan Jadi Model Nasional

Program yang dibiayai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2025 ini ditargetkan menjadi model pengembangan ekonomi desa berbasis komoditas unggulan. Unmer Madiun optimistis potensi kakao Bodag dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Jawa Timur untuk mengembangkan ekonomi lokal secara berkelanjutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES