Kapal Tongkang yang Kandas di Pangandaran Akhirnya Terendam Separuh Badan

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Kapal tongkang yang kandas di pantai Bojongsalawe, Kabupaten Pangandaran akhirnya terendam hingga setengah badan.
Keberadaan posisi kapal tongkang itu kini sudah mulai miring dan separuh badannya terendam air laut.Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kapal tongkang CBS 005 memiliki bobot 1.360 GT.
Advertisement
Sedangkan kapal penariknya yaitu tugboat KNK Persada XV 199 Gross Tonase (GT) mengalami kerusakan pada bagian baling-baling.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Pangandaran Nana Rodiana mengatakan, kandasnya kapal tongkang ke tepi pantai di saat cuaca ekstrem dinilai sudah tepat.
"Pada waktu cuaca ekstrem kapal tongkang itu menepi, jika waktu itu bertahan di lokasi pelabuhan, fasilitas yang ada di dermaga bisa rusak," kata Nana Kamis (26/8/2021).
Lalu kata Nana, jika kapal tongkang dilepas begitu saja ke tengah laut akan berisiko besar karena membahayakan dan potensi terjadi korban jiwa bagi nelayan atau kapal lainnya yang sedang beroperasi di tengah laut.
"Waktu kapal tongkang hendak merapat ke dermaga, kondisi alun dan gelombang serta angin masih normal, tetapi secara tiba-tiba cuaca kurang mendukung," tambah dia.
Waktu itu kapal tugboat berusaha mempertahankan kapal tongkang, tetapi tidak kuat dan akhirnya kandas di tepi pantai tidak jauh dari dermaga.
"Kami sudah melaporkan insiden tersebut ke Pemerintah Pusat agar pelaksanaan proyek pemecah gelombang berjalan lancar," jelasnya.
Nana menerangkan, kondisi cuaca dan keselamatan harus di perhatikan, karena kondisi cuaca saat ini sering berubah.
"Kami akan terus pantau cuaca setiap proses pekerjaan pemasangan pemecah ombak di pantai barat Pangandaran," pungkas Nana. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |