Peristiwa Daerah

Batas Kedaluwarsa Diperpanjang, Dinkes Tulungagung Klaim Vaksin Covid-19 Pfizer Aman

Sabtu, 04 Maret 2023 - 01:48 | 121.51k
Kabid P2P Dinkes Tulungagung, Didik Eka menunjukkan surat dari Kemenkes terkait perpanjangan batas kedaluarsa vaksin Covid-19 Pfizer. (Foto : Benny S/TIMES Indonesia).
Kabid P2P Dinkes Tulungagung, Didik Eka menunjukkan surat dari Kemenkes terkait perpanjangan batas kedaluarsa vaksin Covid-19 Pfizer. (Foto : Benny S/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Ribuan dosis vaksin Covid-19 Pfizer di Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung (Dinkes Tulungagung) melebihi batas kedaluwarsa yang tercantum pada kemasan produk.

Namun Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian  Penyakit (P2P) Dinkes Tulungagung, Didik Eka mengatakan, batas kedaluwarsa ribuan dosis vaksin Pfizer tersebut kembali diperpanjang.

Advertisement

Sehingga vaksin yang pada kemasannya tercantum masa kedaluwarsa bulan Oktober 2022 tersebut tetap bisa digunakan.

"Terkait dengan rumor yang beredar di masyarakat bahwa vaksin yang kita gunakan itu kedaluwarsa adalah salah," kata Didik Eka, Jumat (3/3/2023).

"Jadi yang benar adalah, vaksin itu masa hidupnya sudah diperpanjang oleh pabrikan dalam hal ini adalah PT Pfizer dan BPOM dan Kementerian Kesehatan, tentunya sudah melalui kajian-kajian, penelitian-penelitian yang sudah dilakukan tiga institusi tersebut," imbuhnya.

Menurut Didik, sesuai dengan surat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia nomor FY.04.01/E.IV/643/2023,  shelf life atau umur simpan vaksin Pfizer dengan nomor izin edar EUA2108602043A1 diperpanjang dari sebelumnya 12 bulan menjadi 15 bulan.

Dengan demikian, masa kedaluwarsa vaksin Pfizer dengan nomor batch FY7381 yang ada di Tulungagung menjadi tanggal 28 Mei 2023.

"Jadi untuk kawan-kawan nakes pelaksana vaksinator, masyarakat umum di kabupaten Tulungagung, InsyaAllah vaksin tersebut legalitasnya terjamin dan tidak kedaluwarsa sesuai dengan surat-surat yang kami terima" tuturnya.

Diungkapkan oleh Didik, saat ini stok vaksin Pfizer dengan nomor batch FY7381 yang dimiliki Dinkes Tulungagung sekitar 4 ribu dosis. Diperkirakan stok vaksin tersebut akan habis pada akhir Maret 2023. Mengingat capaian vaksinasi harian di Tulungagung rata-rata 600 hingga 800 dosis.

Didik menuturkan, vaksin Pfizer tersebut saat ini memang diperuntukkan untuk vaksinasi booster pertama dan booster kedua atau vaksinasi dosis ketiga dan dosis keempat.

Berdasar catatan Dinkes Tulungagung, capaian vaksinasi booster 1 dan 2 masih sangat rendah. Vaksinasi dosis ketiga berada di angka 27 persen sedangkan vaksinasi dosis empat hanya di kisaran 2 persen.

"Tentunya ini merupakan tantangan kita bersama yang harus mensukseskan vaksinasi covid ini agar herd imunity dan titer antibodi dari masyarakat Tulungagung ini bisa maksimal" ujarnya.

Didik menambahkan, setelah 4 ribuan dosis vaksin Pfizer tersebut habis, vaksinasi akan dilanjutkan dengan menggunakan vaksin buatan dalam negeri yaitu Inavac dan Indovac.

Menurut Didik, saat ini stok kedua vaksin tersebut sudah tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan siap didistribusikan ke daerah-daerah. Namun vaksin tersebut belum bisa digunakan untuk vaksinasi booster 1 yang vaksin primernya selain Sinovac.

"Jadi kalau vaksin primernya itu Astrazeneca atau Moderna atau Pfizer atau Johnson 'n johnson, boosternya belum bisa pakai Inavac atau Indovac tersebut. Hanya untuk yang primernya Sinovac" ujar Didik.

Didik menegaskan, setelah stok vaksin Pfizer di Dinkes Tulungagung habis, kegiatan vaksinasi di Tulungagung langsung dilanjutkan dengan menggunakan vaksin Inavac dan Indovac.

Sementara bagi masyarakat yang belum bisa menerima booster 1 dan booster 2 karena vaksin primernya selain vaksin Sinovac, pihaknya masih menunggu perkembangan atau petunjuk lebih lanjut.

"Jadi kita tidak akan menghentikan kegiatan vaksinasi ini.sesuai dengan petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi" pungkas Kepala Bidang P2P Dinkes Tulungagung, Didik Eka . (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES