Pidato di Ponpes Al Zaytun, MUI Jabar Panggil KH Ate Musodiq Bahrum

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Video viral Ketua MUI Kota Tasikmalaya, KH Ate Musodiq Bahrum, yang hadir pada acara ulang tahun Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang ke-77, mendapat respon dari Pengurus MUI Jawa Barat.
Kehadiran KH Ate Musodiq yang turut menyampaikan pandangannya tentang Al Zaytun disikapi oleh Pengurus MUI Jawa Barat dengan melayangkan surat pemanggilan guna mengklarifikasi dan tabayyun atas viralnya pidato atau sambutan Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH. Ate Musodiq Bahrum saat menghadiri ulang tahun ke 77 pimpinan Ponpes Al Zaytun Minggu 30 Juli 2023.
Advertisement
Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya KH. Aminudin Bustomi membenarkan bahwa surat itu sudah diterima pimpinan MUI Kota Tasikmalaya pada Selasa 1 Agustus 2023 dan KH Ate diminta datang pada Jumat 4 Agustus 2023 mendatang.
"Ya memang benar surat sudah diterima dan KH Ate diminta datang ke Kantor MUI Jabar Jumat nanti," kata Aminudin usai Musyawarah Dewan Pimpinan MUI Kota Tasikmalaya bersama Ormas Islam dan tokoh masyarakat di Gedung Dakwah Islam, Selasa (1/8/2023).
Berdasarkan hasil risalah musyawarah yang ditanda-tangani oleh KH. Aminudin Bustomi dan KH. Dr. Acep Zoni Saeful Mubarak, MUI Kota Tasikmalaya telah menyatakan sikap bahwa pernyataan KH Ate Musodiq dalam berita viral tentang Ponpes Al-Zaytun melalui Channel Youtube milik pribadi KH Ate Musodiq Pada tanggal 28 Juli 2023 dan siaran live channel youtube Al-Zaytun Official Pada tanggal 30 Juli 2023 bukanlah pernyataan resmi dari MUI Kota Tasikmalaya tetapi merupakan pernyataan pribadi.
Pernyataan tersebut menurut Aminudin merupakan pernyataan yang sangat bertentangan dengan pandangan para ulama, Pimpinan Ormas Islam dan Tokoh Masyarakat Islam Kota Tasikmalaya. Dewan Pimpinan Harian MUI Kota Tasimalaya dan Ormas Islam Kota Tasikmalaya merekomendasikan dan mengusulkan kepada MUI Provinsi Jawa Barat untuk memberhentikan KH. Ate Musodiq sebagai Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya dan mengusulkan KH Asep Abdullah untuk dikukuhkan jadi Plt Ketua MUI untuk sisa masa khidmat 2018-2023.
Sementara itu dihubungi awak media melalui telepon selulernya, sebelum musyawarah yang digelar MUI, KH. Ate menegaskan bahwa kehadirannya pada acara itu hanya sebatas tabayun, karena selama ini hanya melihat dan mendengar langsung dari media.
KH Ate mengaku merasa perlu untuk mendengar dan melihat langsung penjelasan dari pemilik pesantrennya. "Apalagi kita dijamin Undang Undang untuk berpendapat dan mengungkapkan pikiran kan bebas," kata KH. Ate Musodiq Bahrum yang mengaku sedang bertabayun dengan pengurus PBNU di Jakarta. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |