Peristiwa Daerah

Lestarikan Budaya, Karapan Kambing Probolinggo Akan Kembali Digelar

Jumat, 13 Oktober 2023 - 22:07 | 81.06k
Ilustrasi - Karapan Kambing khas Kota Probolinggo (Foto: Taufik Hidayat/TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Karapan Kambing khas Kota Probolinggo (Foto: Taufik Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOKarapan kambing merupakan salah satu budaya lokal khas Kota Probolinggo. Setelah sekian lama absen karena pandemi Covid-19, karapan kambing bakal kembali digelar.

Karapan kambing kali ini akan digelar oleh Kelurahan Jrebeng Kulon, melibatkan warga setempat.

Advertisement

Seperti biasanya, karapan kambing yang akan digelar pada hari Minggu, 15 Oktober 2023, akan berlangsung di lapangan karapan kambing di Jalan Progo, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.

Gelaran karapan kambing ini akan dikemas secara berbeda dibandingkan dengan karapan kambing sebelumnya. Sebelum karapan kambing dimulai, akan ada pawai karapan kambing hias.

Kepada TIMES Indonesia, Camat Kedopok, Imam Cahyadi, mengatakan bahwa dengan digelarnya karapan kambing di Kelurahan Jrebeng Kulon ini, mereka berusaha untuk melestarikan budaya yang ada di masyarakat Kota Probolinggo.

"Karapan kambing di Jrebeng Kulon merupakan bagian dari budaya masyarakat, jadi kita perlu berkontribusi untuk melestarikannya," ujar Imam, Jumat, (13/10/2023).

Selanjutnya, Imam menjelaskan bahwa karapan kambing kali ini hanya untuk warga kelurahan Jrebeng Kulon saja, dengan peserta yang merupakan warga asli Jrebeng Kulon, melibatkan RT dan RW kelurahan setempat.

Lurah Jrebeng Kulon, Sudarto, menjelaskan bahwa budaya karapan kambing ini berasal dari budaya karapan sapi yang kreatif diadopsi oleh warga mereka. Antusiasme terhadap karapan kambing kali ini sangat tinggi.

"Kali ini kami membatasi jumlah peserta hanya menjadi 36 peserta, yang merupakan perwakilan dari RT/RW Kelurahan Jrebeng Kulon. Jika tidak dibatasi, bisa jadi setiap RT akan mengirimkan 10 peserta," ucap Sudarto.

Budaya karapan kambing sudah ada sejak tahun 80-an, diadopsi dari budaya Karapan Sapi Madura.

Ketua panitia karapan kambing, Imam Syafi’i, menjelaskan bahwa karapan kambing ini merupakan budaya khas Kota Pendalungan, dengan beberapa pengaruh dari Madura. 

"Karapan kambing ini mengadopsi konsep karapan sapi dari Madura. Jika karapan bisa menggunakan sapi, pastinya juga bisa dengan menggunakan kambing," ungkap Imam.

Lebih lanjut, Imam menceritakan bahwa awalnya, karapan kambing ini hanya dilakukan untuk hiburan, namun akhirnya berkembang menjadi kegiatan rutin di masyarakat.

Diketahui, aturan dalam karapan kambing tidak jauh berbeda dengan karapan sapi pada umumnya.

Sepasang kambing dipacu untuk menentukan yang tercepat, yang berbeda adalah joki yang berlari di belakang kambing, tidak menaiki keleles seperti pada kerapan sapi.

Kambing yang menang kemudian akan diadu lagi pada babak selanjutnya.

Dalam karapan kambing ini, kambing-kambing yang akan berlomba dilengkapi dengan beberapa peralatan, seperti jepitan telinga, rekeng yang merupakan sejenis bandulan yang terpaku, kaleles yang merupakan rangka kayu yang diikatkan ke badan kambing, dan kalonongan yang terbuat dari kaleng kecil, biasanya bekas dari korek api.

Kambing-kambing yang akan berlomba juga diperlakukan sama seperti sapi karapan, dilumuri balsem dan minyak angin di beberapa bagian tubuhnya, sehingga memberikan rasa panas yang cukup untuk membuat kambing tersebut berlari kencang.

Nah, bagi Anda yang ingin menyaksikan langsung karapan kambing khas Kota Probolinggo ini, datang saja ke arena karapan kambing di Jalan Progo, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, pada Minggu, 15 Oktober 2023.

Karapan kambing akan dimulai pukul 08.00 pagi dan dijamin akan seru dan menarik. Sebelum perlombaan dimulai, akan ada pawai karapan kambing yang dihias semenarik mungkin. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES