Peristiwa Daerah

Mengenang Semangat 'Arek Suroboyo', Napak Tilas Local Guides di Tugu Pahlawan

Senin, 21 Juli 2025 - 17:37 | 8.91k
Peserta Meet Up Nusantara 4 Surabaya di Tugu Pahlawan pada (20/7/2025) setelah mengikuti kunjungan edukatif dan pertunjukan teatrikal 'Senja Terakhir di Kali Kepiting'. (Foto: Istimewa)
Peserta Meet Up Nusantara 4 Surabaya di Tugu Pahlawan pada (20/7/2025) setelah mengikuti kunjungan edukatif dan pertunjukan teatrikal 'Senja Terakhir di Kali Kepiting'. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Rangkaian kegiatan Meet Up Nusantara 4 (MUN 4) di Surabaya semakin memperkaya pemahaman para kontributor Google Maps dari berbagai kota di Indonesia. Pada Minggu (20/7/2025), Komunitas Google Local Guides Surabaya Raya menggelar kunjungan edukatif yang mendalam ke Museum Tugu Pahlawan, sebuah inisiatif yang dirancang untuk menghidupkan kembali kisah perjuangan heroik arek-arek Suroboyo secara lebih bermakna. Kegiatan ini memadukan seni pertunjukan dengan eksplorasi sejarah, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta.

Sebelum memasuki area museum, suasana khidmat namun penuh semangat telah menyelimuti pelataran Tugu Pahlawan. Para peserta disuguhkan dengan pertunjukan teatrikal berjudul “Senja Terakhir di Kali Kepiting”.

Advertisement

Pementasan yang disajikan secara khusus ini menggambarkan kisah keberanian pejuang rakyat di kawasan Kali Kepiting, Surabaya, dalam mempertahankan kemerdekaan dari agresi penjajah. Dengan narasi yang emosional, visual teatrikal yang kuat, dan penampilan penuh semangat dari seniman lokal, pertunjukan tersebut berhasil membangkitkan rasa nasionalisme peserta sejak awal kegiatan.

Setelah larut dalam emosi teatrikal, peserta melanjutkan dengan tur edukatif menyusuri Museum 10 November. Museum ini menyimpan berbagai dokumentasi dan koleksi penting yang berkaitan erat dengan Pertempuran Surabaya 10 November 1945, salah satu peristiwa paling heroik dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. 

Peserta mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung diorama teatrikal pertempuran yang disajikan secara apik, mendengarkan rekaman pidato asli Bung Tomo yang membakar semangat, serta mengenal berbagai peninggalan bersejarah dari masa revolusi kemerdekaan. Kunjungan ini bukan hanya sekadar melihat, tetapi merasakan kembali atmosfer perjuangan para pahlawan.

Kegiatan napak tilas ini juga menjadi bagian integral dari kontribusi para peserta sebagai Google Local Guides. Mereka aktif mendokumentasikan kunjungan, menulis ulasan, dan memperbarui informasi di Google Maps. Upaya digital ini bertujuan untuk memperluas akses publik terhadap situs-situs bersejarah nasional, memastikan bahwa informasi mengenai warisan perjuangan bangsa dapat dijangkau oleh lebih banyak orang, baik lokal maupun wisatawan. Ini menunjukkan bagaimana teknologi dan semangat kerelawanan dapat bersinergi dalam pelestarian sejarah.

Ketua Pelaksana MUN 4 Surabaya, Fahmi Adimara, menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang secara khusus untuk membangkitkan kesadaran sejarah dengan cara yang menarik dan mudah diterima generasi kini. 

“Pertunjukan teater dan kunjungan museum bukan hanya memperkaya wawasan, tapi juga membangkitkan empati dan kebanggaan terhadap perjuangan para pahlawan. Ini adalah cara kami mengenang sejarah dengan semangat kekinian,” ujarnya.

Acara yang memadukan seni pertunjukan dan eksplorasi sejarah dalam satu pengalaman penuh makna ini terselenggara berkat dukungan berbagai pihak sponsor, antara lain Plaza Kamera, The Java, Dapanel Digital, MP Store, Graha Widya Bhakti, Secret Garden Village, Kayyis Craft, Cleo, Siropen, Lapis Kukus Surabaya, Warman, Gojek, Tri Indonesia, Cozmeed, Dokevi, SODUS, Varaya 27, Vivamuda, Indische1931, JETE, dan Ala Ransel. Kegiatan edukatif ini menjadi salah satu agenda paling berkesan dalam rangkaian Meet Up Nusantara 4 Surabaya.

Kegiatan napak tilas media partner dengan TIMES Indonesia ini juga menjadi bagian integral dari kontribusi para peserta sebagai Google Local Guides. Mereka aktif mendokumentasikan kunjungan, menulis ulasan, dan memperbarui informasi di Google Maps. Upaya digital ini bertujuan untuk memperluas akses publik terhadap situs-situs bersejarah nasional, memastikan bahwa informasi mengenai warisan perjuangan bangsa dapat dijangkau oleh lebih banyak orang, baik lokal maupun wisatawan. Ini menunjukkan bagaimana teknologi dan semangat kerelawanan dapat bersinergi dalam pelestarian sejarah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES