Cegah Banjir, Dinas PUBMSDA Sidoarjo Bersihkan Sungai dari Sampah dan Eceng Gondok

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) membentuk Satgas Pengairan yang bertugas membersihkan sungai dari tumpukan sampah dan tumbuhan liar yang menghambat aliran air.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya konkret untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mencegah banjir yang kerap terjadi saat musim penghujan.
Advertisement
Kepala Dinas PUBMSDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono menjelaskan, Satgas Pengairan ini disebar di empat wilayah strategis di Kabupaten Sidoarjo, yaitu wilayah barat, timur, utara, dan selatan. Setiap wilayah memiliki tiga jenis tim kerja yang dibentuk berdasarkan fokus tugasnya.
“Tim Satgas Sungai, delapan tim Satgas Drainase, dan empat Satgas Irigasi. Masing-masing wilayah kami tempatkan tiga tim yang bisa dikerahkan sesuai kebutuhan lapangan,” kata Dwi Eko kepada TIMES Indonesia, Selasa (22/7/2025).
Dwi Eko menambahkan, keberadaan Satgas Pengairan ini sangat penting untuk memastikan kelancaran sistem aliran air di wilayah Sidoarjo. Terlebih lagi, beberapa titik aliran sungai mengalami pendangkalan dan penyumbatan akibat akumulasi sampah dan tanaman liar seperti eceng gondok.
“Dalam praktiknya, penempatan personel bersifat dinamis. Jika suatu wilayah seperti Sidoarjo bagian barat dinilai sudah cukup terkelola dengan baik, maka tim Satgas dari wilayah tersebut bisa dialihkan ke daerah yang lebih membutuhkan,” jelasnya.
Satgas ini menjalankan tugasnya secara rutin setiap hari. Mereka menyisir saluran-saluran air, membersihkan endapan lumpur, memotong tanaman liar, serta mengangkut sampah dari sungai dan drainase. Hal ini bertujuan agar tidak ada hambatan dalam distribusi air dan potensi banjir bisa ditekan seminimal mungkin.
Dwi Eko juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Ia menekankan bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama.
“Kami mengajak seluruh warga Sidoarjo untuk peduli terhadap lingkungan, utamanya dalam menjaga kebersihan sungai. Tolong jangan buang sampah sembarangan ke sungai. Ini demi kebaikan kita bersama,” ujarnya.
Selain itu, pihak PUBMSDA juga menggandeng pemerintah desa dan kelurahan agar ikut mendukung gerakan bersih sungai ini melalui edukasi dan aksi gotong royong di wilayah masing-masing.
Langkah yang diambil oleh Pemkab Sidoarjo ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, karena dinilai sebagai gerakan strategis dalam pengelolaan sumber daya air. Terlebih, Sidoarjo merupakan daerah dengan jaringan saluran air yang cukup padat dan menjadi penyangga wilayah sekitar.
Dengan kehadiran Satgas Pengairan, diharapkan aliran air sungai dan drainase di Sidoarjo bisa lebih terjaga, lingkungan menjadi lebih bersih, dan risiko banjir bisa dicegah secara efektif. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |