BSBK Bondowoso Mulai Pengerjaan Infrastruktur, Usulkan Rp715 Miliar ke Kementerian

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Kabupaten Bondowoso, tengah fokus pada sejumlah kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur, terutama di bidang jalan dan irigasi.
Pelaksana Tugas (Plt) BSBK Bondowoso Ansori menjelaskan, saat ini beberapa program perbaikan dan rehabilitasi jalan serta irigasi sudah berjalan dengan progres yang bervariasi.
Advertisement
Untuk sektor irigasi, pelaksanaan pekerjaan sedang berjalan. Sedangkan untuk perbaikan jembatan, ia menegaskan bahwa belum ada kegiatan pemeliharaan maupun pembangunan baru yang dilaksanakan tahun ini.
“Kegiatan hari ini kita lakukan normalisasi di beberapa titik. Untuk pelaksanaan pekerjaan Irigasi saat ini sedang berjalan dan dalam rangka kontrol pekerjaan kita laksanakan evaluasi setiap minggu,” jelas Ansori, Selasa (22/7/2025).
Sementara di sektor jalan, proyek rehabilitasi, rekonstruksi, dan pemeliharaan rutin baru dimulai. Lokasi kegiatan tersebar di 23 kecamatan, mencakup antara 50 hingga 70 ruas jalan.
Dari hasil survei awal, diperkirakan sekitar 25 kilometer jalan akan ditangani melalui APBD awal tahun ini.
“Untuk bidang jalan baru dilaksanakan. Insyaallah minggu ini atau minggu depan sudah mulai ada progres,” ujarnya.
Terkait dengan Perubahan APBD (P-APBD), Ansori menyebut pembahasan masih berlangsung. Sehingga belum diketahui secara pasti berapa pagu anggaran yang tersedia dan berapa panjang ruas jalan maupun irigasi yang bisa ditangani.
Meski demikian, pihaknya telah mengajukan berbagai usulan dengan mempertimbangkan skala prioritas.
“Kita belum tahu berapa pagu anggaran yang dialokasikan di P-APBD. Tentunya lokasi-lokasi yang menjadi prioritas perbaikan kita usulkan,” imbuhnya.
Selain mengandalkan APBD, BSBK juga membuka akses anggaran dari berbagai sumber, termasuk dari pemerintah pusat melalui program Inpres Jalan Desa (IJD) dan Inpres Infrastruktur Daerah (IID). Pihaknya tengah menunggu hasil verifikasi dan evaluasi dari Kementerian terkait.
“Usulan ke kementerian terdiri dari jalan, jembatan, dan irigasi. Untuk jembatan ada tiga yang kita ajukan, yakni Koncer, Pejaten, dan Jembatan Jalan Lingkar,” terangnya.
Ansori menyampaikan bahwa total usulan anggaran yang diajukan ke pemerintah pusat mencapai Rp715 miliar.
Ia tetap menaruh harapan besar agar sebagian dari anggaran tersebut dapat dikucurkan ke daerah.
"Kami optimistis. Kita usul sama dengan doa, kita harus optimistis dan mantep. InsyaAllah kita dapat dari anggaran pemerintah pusat. Namun jumlah pengalokasian untuk daerah, kementerian yang menentukan," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |