Mahasiswa Cinema UIN Malang Boyong Juara 3 di Ajang ADIA International Festival

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Bahasa dan Sastra Arab UIN Malang berhasil meraih juara 3 dalam ajang Vlog Competition. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Asosiasi Dosen Ilmu-Ilmu Adab International Festival.
Acara yang di selenggarakan di UIN Raden Mas Said Surakarta (22/7/2025) tersebut mengusung tema Cultural Resilience and Digital Literacy for a Diverse Society.
Advertisement
Human Film adalah kelas profesi cinema dari jurusan Bahasa dan Sastra Arab angkatan 2021. Mereka memang sudah pernah meraih prestasi di lomba-lomba sebelumnya. Namun, kali ini terasa lebih spesial karena menjadi kado perpisahan dengan jurusan dan fakultas.
Human Film terdiri dari beberapa anggota yang memiliki peran masing-masing. Mahrus Ali bertindak sebagai produser dan dosen, sedangkan Husain Akbar menjabat sebagai sutradara. Nur Iswahyudi menjadi asisten sutradara, Azzahra Amalia sebagai penulis naskah, dan Salsabila Hassan sebagai Director of Photography.
Karya yang memenangkan posisi ke 3 tersebut berjudul Wadah Rasa – Vol 2 Malang. Vlog tersebut merupakan film dokumenter yang diangkat dari pengalaman dan keresahan budaya lokal yang dibingkai secara visual.
Vlog ini tidak hanya menampilkan keindahan budaya, tetapi juga menyisipkan pesan tentang pentingnya menjaga identitas di tengah arus digitalisasi. Melalui pendekatan naratif yang kuat dan sinematografi yang rapi, Human Film berhasil menciptakan dokumenter yang menyentuh sisi emosional penonton.
Cuplikan vlog Human Film yang meraih juara 3 pada ADIA International Festival. (Foto: tangkapan layar)
Menurut penilaian juri, vlog buatan Human Film menunjukkan kesiapan produksi yang lebih matang dibanding peserta lain. Mulai dari teknik pengambilan gambar, kedalaman wawancara, hingga alur cerita, semua dieksekusi dengan cermat dan profesional.
Sayangnya, durasi video yang melebihi batas maksimal 7 menit menjadi satu-satunya kekurangan yang menghalangi mereka meraih posisi puncak, sehingga hanya dinobatkan sebagai juara 3.
“Kami bangga atas capaian mahasiswa yang meraih juara 3 ADIA Fest ini," ungkap Mahrus Ali. Vlog tersebut awalnya hanyalah tugas kuliah yang kemudian berkembang menjadi karya kompetitif. Ia menambahkan bahwa ruang eksplorasi membuat mahasiswa mampu menciptakan narasi budaya yang autentik.
Proses produksi video tidak luput dari hambatan karena tuntutan tugas akhir. Saat melakukan wawancara di museum, kamera yang mereka gunakan tiba-tiba mati. Bahkan, mereka harus iuran masing-masing sebesar 50 ribu rupiah untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Prestasi para mahasiswa akhir Fakultas Bahasa dan Sastra Arab UIN Malang tersebut menjadi motivasi besar bagi mahasiswa cinema, khususnya Human Film. Mereka didorong untuk terus berani mengeksplorasi dan mengekspresikan diri lewat karya kreatif. Karya-karya Human Film dapat disaksikan di kanal YouTube @cinemabsa21. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sholihin Nur |