Dari Bandung, Padepokan Tujuh Sembilan Cetak Pahlawan Digital untuk Jawab Tantangan Global

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Di era disrupsi teknologi, talenta digital bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan pahlawan yang memimpin perubahan. Pandangan ini diyakini betul oleh PT Padepokan Tujuh Sembilan, sebuah perusahaan konsultan IT dan pengembang talenta digital yang berpusat di Bandung dan Jakarta.
Mereka melihat setiap individu memiliki potensi besar untuk menjadi 'superhero' di dunia bisnis teknologi, bukan hanya dengan menguasai kode, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir solutif, kolaborasi lintas bidang, dan pemahaman bisnis yang holistik.
Advertisement
“Kami tidak hanya melahirkan ahli coding, tetapi anak-anak muda yang siap menjadi problem solver sejati,” ujar Kang Ikhwan, salah satu orang berpengaruh di perusahaan tersebut kepada TIMES Indonesia, Kamis (24/7/2025).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa melalui beragam program mentoring, pembelajaran berbasis proyek, dan kolaborasi langsung dengan klien, Padepokan Tujuh Sembilan berupaya menciptakan ruang tumbuh yang adaptif dan berdampak.
"Dengan bekal semangat lokal dan visi global, perusahaan ini secara konsisten mengasah para talenta agar mereka mampu menjawab kebutuhan industri saat ini dan tantangan di masa depan, dengan menekankan pada integritas, kreativitas, dan keahlian yang relevan," katanya.
Lanjutnya, transformasi digital di berbagai sektor telah menjadi lahan bagi Padepokan Tujuh Sembilan untuk menunjukkan kiprahnya. Di balik setiap aplikasi, sistem, dan solusi teknologi yang mereka kembangkan, terselip cerita tentang bagaimana talenta-talenta muda ini dibentuk.
Menurut Kang Ikhwan, pasar teknologi informasi di Indonesia masih sangat besar, sebuah huge market yang belum terisi penuh. Ia melihat ini sebagai peluang emas, terutama karena masih minimnya software house lokal yang mampu menjadi top-of-mind di industri ini.
"Tingginya edukasi teknologi di Indonesia, bahkan setelah pandemi COVID-19, semakin memperkuat keyakinan perusahaan," ungkap dia menjelaskan.
Kendati demikian sambung dia, tantangan yang dihadapi juga tidak ringan. Persaingan di dunia IT semakin masif dari hari ke hari. Selain itu, proses membangun kepercayaan di mata instansi pemerintah agar dapat menjadi mitra vendor juga memerlukan formulasi khusus.
Ke depannya, lebih jauh dirinya dan tim Padepokan Tujuh Sembilan menargetkan untuk menjadi software house terkemuka di Indonesia yang tidak hanya menyediakan custom application, tetapi juga kebutuhan SDM dan layanan pemeliharaan.
“Kami ingin berkolaborasi dengan perusahaan internasional seperti Google, AWS, atau Oracle, dan pada akhirnya, memasuki kancah pasar global,” tutur Kang Ikhwan optimistis.
Ia menutup perbincangan dengan ajakan, “Bersama, kita bisa membentuk ekosistem digital yang lebih inklusif dan berdaya saing.” (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |