Peristiwa Daerah

Nusantara Bernyanyi 3 Kembali Digelar: Panggung Talenta Muda untuk Warisan Musik Bangsa

Sabtu, 26 Juli 2025 - 17:42 | 10.52k
Konferensi pers lomba Nusantara Bernyanyi 3 bersama Kepala MMI Ratna Sakti Wulandari dan Ketua Pelaksana, Stephanie Prima Prasetyowati. (Foto: Tasya Luthfiany Widyadhana/TIMES Indonesia)
Konferensi pers lomba Nusantara Bernyanyi 3 bersama Kepala MMI Ratna Sakti Wulandari dan Ketua Pelaksana, Stephanie Prima Prasetyowati. (Foto: Tasya Luthfiany Widyadhana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Upaya pelestarian musik tradisional kembali digaungkan lewat gelaran Nusantara Bernyanyi 3, sebuah lomba bernyanyi tahunan yang digelar oleh Museum Musik Indonesia (MMI), Malang.

Lomba ini terbagi dalam beberapa kategori, yaitu solo vokal untuk jenjang SD dan SMP, paduan suara untuk SD dan SMP, serta lomba yel-yel khusus bagi pendukung finalis.

Advertisement

‎Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan kembali kekayaan musik tradisional Nusantara sekaligus menjaring bakat-bakat muda di bidang tarik suara. 

‎‎"Lewat ajang ini, kami harap dapat melahirkan generasi penyanyi muda unggul yang berkontribusi dalam kemajuan musik Indonesia," ungkap Ratna Sakti Wulandari, kepala MMI saat konferensi pers di Museum Musik Indonesia, Sabtu (26/7/2025).

‎‎Pendaftaran dibuka mulai 31 Mei hingga 31 Juli 2025 dan dapat dilakukan secara daring melalui tautan yang tercantum pada poster resmi.

Selain itu, peserta juga dapat mendaftar langsung ke MMI (Selasa-Minggu, pukul 10.00-15.00). Menariknya, lomba ini gratis atau tidak dipungut biaya sepeserpun.

‎‎Setiap peserta diberi kebebasan untuk memilih satu lagu, sesuai ketentuan kategori. Untuk solo vokal tersedia pilihan lagu Ayam Den Lapeh, Bubuy Bulan, Tari Bali, Kampuang Nan Jauh Dimato, Turi-Turi Putih, Dayung Sampan, Sudah Berlayar, Angin Mamiri, Buka Pintu, dan Tanduk Majeng. 

musik-5.jpg

‎‎Sementara untuk kategori paduan suara, peserta bisa memilih lagu Saputangan Babuncu Ampat, Sinaggar Tulo, Ondel-Ondel, Sajojo, Selayang Pandang, Jamuran, Tanjung Perak, Yamko Rambe Yamko, Poco-Poco, Aceh Lon Sayang dengan satu lagu wajib yang harus dinyanyikan bersama, yakni Mars Museum Musik Indonesia.

‎Penilaian lomba akan berfokus pada tiga aspek utama: teknik vokal, pembawaan, dan penampilan. Dewan juri terdiri dari para musisi, guru vokal, dan akademisi yang berpengalaman di bidangnya. Khusus di babak final, juri-juri yang bertugas merupakan profesional bersertifikasi. 

‎‎"Supaya tetap adil dan objektif, jajaran juri pun selalu diperbarui setiap tahunnya," tutur Stephanie Prima Prasetyowati, ketua pelaksana lomba.

‎‎Tiga juara terbaik akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai, sertifikat dan trophy. Dan yang menarik, tahun ini akan ada pemenang Kostum Tradisional Terbaik, yang hanya akan diberikan kepada satu orang saja.

‎‎Lewat ajang ini, semangat mengenalkan kembali kekayaan musik tradisional Indonesia kepada generasi muda diharapkan semakin bergelora. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES