Peristiwa Daerah

Dialog KNPI Kabupaten Malang, Kupas Kepemimpinan Figur Muda dan Peran Media

Minggu, 27 Juli 2025 - 18:16 | 6.56k
Forum diskusi dalam acara Dialog Kepemudaan dalam rangka Harlah KNPI, di Pendopo Kantor Bupati Malang, di Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (27/7/2025). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Forum diskusi dalam acara Dialog Kepemudaan dalam rangka Harlah KNPI, di Pendopo Kantor Bupati Malang, di Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (27/7/2025). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dialog Kepemudaan dalam rangka peringatan Hari Lahir KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) digelar di Pendopo Panji Pemkab Malang, di Kepanjen Kabupaten Malang, Minggu (27/7/2025.

Bupati Malang HM Sanusi berkesempatan membuka acara, dan memberikan pesan dan harapan atas kontribusi pemuda untuk turut memajukan daerah. 

Advertisement

Dalam kegiatan ini, sejumlah pemuda yang saat berkarir di pemerintahan desa berkesempatan menjadi narasumber dialog. 

Yakni, Randyta Witrayani S., kini Kepala Desa Senggreng Sumberpucung, Muzayid, Kepala Desa Sumberagung Sumbermanjing Wetan dan Didit Puji Leksono, Kepala Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. 

Ketiganya merupakan figur pemuda visioner yang merupakan anggota KNPI Kabupaten Malang, yang kini aktif menjadi kepala pemerintahan desa. 

Rendyta Witrayani menyinggung pentingnya media ataupun media sosial untuk memperluas praktik-praktik baik maupun potensi yang ada di setiap desa. 

"Semua kegiatan yang dikerjakan maupun inovasi apa untuk mengangkat potensi sumberdaya di desa, tidak lepas dari peran media. Maka, kami benar-benar memanfaatkan media sosial setidaknya, ketika sedang melaksanakan kegiatan di desa," kata Rendyta. 

Narasumber lain menyampaikan perlunya komunikasi publik yang efektif dalam kepemimpinan masyarakat desa.

Karena, dengan komunikasi yang tepat, akan bisa memunculkan kesadaran kolektif masyarakat sekaligus menghindari potensi konflik masyarakat desa akibat pemahaman yang kurang seutuhnya. 

Contoh tidak realisasinya rencana pembangunan di desa kerap menjadi sumber potensi konflik, karena pernyataan usulan sudah dipahami sebagai hal yang sudah siap direalisasikan. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES