DPRD Jatim Usul Tambah Anggaran Program Rumah Layak Huni

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur (DPRD Jatim) mengusulkan penambahan anggaran untuk program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) yang digagas Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur. Program tersebut dinilai sangat membantu masyarakat kurang mampu.
Pada tahun 2025, Pramuka Jatim total hanya merenovasi 142 rumah tidak layak huni karena keterbatasan anggaran. Sementara target per tahun 200 unit.
Advertisement
Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso melihat perlunya penambahan anggaran agar program ini dapat terus berjalan dan memperluas target.
"Program RTLH Pramuka tahun ini totalnya 142 rumah karena keterbatasan anggaran. Kami mengusulkan tetap dilanjutkan sesuai target 200 rumah per tahun, dan mengusulkan penambahan anggaran agar sisanya dapat diselesaikan pada Perubahan APBD 2025," kata Cahyo Haryo Prakoso usai meninjau hasil program RTLH Pramuka di Dukuh Kupang Surabaya, Senin (28/7/2025).
Pihaknya juga akan mendorong agar anggaran program serupa di Pramuka dapat ditingkatkan pada APBD murni 2026, sehingga dapat membantu Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) Jawa Timur dalam menyelesaikan permasalahan rumah tidak layak huni.
"Karena di Cipta Karya juga ada keterbatasan, setahunnya hanya beberapa ribu rumah yang bisa diperbaiki. Sementara kalau kita lihat di Surabaya, hasil program RTLH Pramuka sudah berjalan baik dan tidak ada keluhan, makanya kami sangat mengapresiasi," ujarnya.
Cahyo menambahkan, program RTLH merupakan bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan organisasi masyarakat seperti Pramuka, untuk mengurangi jumlah keluarga yang masih tinggal di rumah tidak layak huni.
"Kami berharap kolaborasi ini bisa lebih disinkronkan agar tidak ada lagi saudara-saudara kita yang hidup tanpa rumah yang layak atau bahkan tanpa fasilitas MCK. Ini keprihatinan kita bersama," katanya.
Sementara itu, Lurah Putat Jaya, Indah Pusparini, menjelaskan, bahwa di wilayahnya cukup banyak warga yang membutuhkan bantuan perbaikan rumah, terutama pada bagian atap.
"Biasanya mereka terkendala biaya untuk memperbaiki rumah. Anggaran hibah dari Pramuka ini sangat membantu, dan kami ikut menentukan siapa penerima bantuan," katanya.
Andalan Daerah Gerakan Pramuka Jatim Urusan Organisasi dan Hukum, Yudhistira Cendrawijaya, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya program RTLH Pramuka yang merupakan bagian dari Perkemahan Wirakarya.
"Alhamdulillah, masyarakat yang kami bantu tidak ada satupun yang mengeluh. Nilai bantuan Rp35 juta per titik dari dana hibah Pemprov, dan penerimanya dipastikan adalah warga yang benar-benar membutuhkan, seperti lansia sebatang kara," katanya.
Ia berharap program tersebut dapat terus diperluas ke daerah-daerah lain di Jawa Timur yang warganya masih tinggal di tempat-tempat yang sangat tidak layak, seperti kandang sapi atau kandang kambing.
"Semoga ke depan bisa berjalan lebih baik lagi agar semakin banyak warga yang bisa menikmati rumah yang layak huni," ujar Yudhistira. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |