KADIN Kota Bandung Menyatukan Langkah, Mengukir Harapan Baru

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Rapat Pleno Konsolidasi KADIN Kota Bandung yang digelar menjadi tonggak penting dalam perjalanan organisasi. Rapat ini dihadiri lebih dari separuh unsur pengurus, memberikan legitimasi kuat untuk mengambil keputusan strategis.
Diikuti pula oleh para tokoh sentral seperti Ketua KADIN Kota Bandung Iwa Gartiwa, Ruli sebagai pimpinan pleno, serta sejumlah pengurus seperti Aldi, Erwin, Sodik Ahmad, Iwan Agustian, dan Iwan Garkiyawan, suasana rapat berlangsung penuh semangat dan muatan harapan baru.
Advertisement
Dalam penyampaiannya Ruli menegaskan bahwa perbedaan tafsir terhadap AD/ART yang sempat menimbulkan dualisme harus diakhiri. Ia menyebut bahwa SK dari carateker KADIN Pusat menjadi dasar sah rapat ini.
Salah satu keputusan penting yang diambil adalah penunjukan Tofan menggantikan Agung sebagai bagian dari langkah penyegaran struktur. “Kita harus menjadi teladan bagi asosiasi lain,” katanya dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (29/7/2025).
Hal senada dengan Iwa Gartiwa yang memberikan pernyataan penuh makna, bahwa kini "senyuman tidak lagi berjarak", menandai berakhirnya ketegangan yang sempat membayangi organisasi.
Ia mengajak seluruh anggota untuk meninggalkan konflik masa lalu dan menatap masa depan yang inklusif. Dalam pandangannya, KADIN Kota Bandung diharapkan bisa menjadi etalase KADIN Jawa Barat dengan karakter yang khas, mandiri, dan solutif.
Kemudian Iwan Agustian menyebut konflik internal ini sudah lama berlangsung, namun baru kali ini bisa diselesaikan secara terbuka dan bermartabat. Sobirin mengingatkan pentingnya menyongsong Musprov 2026 dengan strategi dan konsolidasi sejak dini.
Sementara itu Lukman pun menyatakan bahwa kehadiran para tokoh hari ini menjadi sinyal kuat bahwa konflik telah usai. Ia mengapresiasi kontribusi Pak Iwa dan Pak Aldi dalam meredam ketegangan.
Kemudian, Erwin mendorong agar kegiatan produktif di KADIN kembali hidup, dan Sodik menyoroti pentingnya mengangkat potensi lokal seperti Talaga Bodas. Nofidi menekankan bahwa jiwa kewirausahaan harus menjadi roh KADIN, dan kepemimpinan ke depan harus bebas dari politik kubu-kubuan serta siap menerima kritik membangun.
Rapat ditutup dengan semangat musyawarah sebagai landasan utama. Kesepakatan penting pun dicapai, seperti pemulihan SK 0056/DP-1/V/2022, perdamaian tanpa menyoal masa lalu, serta kesiapan penuh menyambut Musprov 2026.
"Dengan semangat ini, KADIN Kota Bandung berkomitmen menjadi rumah besar bagi seluruh pelaku usaha, bersatu dalam visi, dan siap menjemput masa depan," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |