Dorong Geliat Wirausaha, Disdagnaker Pacitan Gencar Gelar 21 Paket Pelatihan

TIMESINDONESIA, PACITAN – Pemkab Pacitan melalui Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Pacitan (Disdagnaker Pacitan) terus menggencarkan program pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
Langkah ini dilakukan guna mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi penghasil tembakau. Salah satu upaya nyata adalah pelaksanaan 21 paket pelatihan yang tersebar di 21 desa se-Kabupaten Pacitan.
Advertisement
Lima jenis pelatihan yang diberikan mencakup keterampilan menjahit, processing (pengolahan makanan atau produk), biofarmaka, rakit baja ringan, serta pembuatan pakan ternak dan pupuk organik.
“Iya, ada 21 paket pelatihan dengan lima jenis pelatihan yang tersebar di 21 desa,” ujar Kepala Disdagnaker Pacitan, Acep Suherman. Rabu (30/7/2025).
Menurut Acep, pelatihan ini bukan hanya bertujuan untuk menambah wawasan, tetapi juga diharapkan mampu menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru yang tangguh dan mandiri secara ekonomi.
Dengan demikian, masyarakat tidak hanya bergantung pada sektor formal, melainkan bisa membuka peluang usaha sendiri di lingkungan masing-masing.
Peserta dan Kepala Disdagnaker Pacitan foto bersama (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)
“Harapan kami tentu peserta yang mengikuti dapat mengimplementasikan ilmu pelatihan ini dalam rangka kemandirian ekonomi, atau bisa dikatakan memiliki usaha sendiri setelah mendapatkan keterampilan dari pelatihan yang sudah diikuti,” jelasnya.
Keunggulan dari program pelatihan ini adalah adanya praktik langsung yang menyertai teori. Peserta tidak hanya dibekali pengetahuan, namun juga diberikan kesempatan untuk belajar secara aplikatif di lapangan. Dengan begitu, mereka akan lebih siap untuk membuka usaha sendiri setelah pelatihan selesai.
“Praktik langsung, sehingga peserta setelah selesai mengikuti pelatihan betul-betul menguasai dan siap untuk buka usaha sendiri,” tambah Acep.
Pelatihan ini dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp2.246.986.600. Dana tersebut dialokasikan khusus untuk mendukung program peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat, terutama di wilayah penghasil tembakau.
Acep menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah pusat atas bantuan anggaran dari DBHCHT yang sangat bermanfaat bagi warga Pacitan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dana tersebut, sebab sangat bermanfaat untuk masyarakat Pacitan, khususnya wilayah yang menghasilkan tembakau,” ucapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Pemkab Pacitan berharap mampu menciptakan masyarakat yang tidak hanya memiliki keterampilan kerja. Tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja baru, sehingga memberikan efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Program ini juga selaras dengan komitmen pemerintah daerah dalam mengoptimalkan penggunaan DBHCHT untuk kegiatan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor ekonomi produktif. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |