Peristiwa Daerah

Operasi Patuh Semeru 2025 Polda Jatim, Angka Laka Lantas Menurun

Kamis, 31 Juli 2025 - 22:41 | 9.72k
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Iwan Saktiadi saat press conference pengalihan arus dampak perbaikan jalur Gumitir Banyuwangi, Kamis (31/7/2025). (Foto: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Iwan Saktiadi saat press conference pengalihan arus dampak perbaikan jalur Gumitir Banyuwangi, Kamis (31/7/2025). (Foto: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Longsor yang terjadi di jalur Gumitir Banyuwangi membuat pengendara harus berputar melewati jalan utama jika menuju Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi.  

Dan sekarang kondisi jalur ini sedang diperbaiki. Hal ini membuat beberapa ruas jalan menuju Banyuwangi mengalami kemacetan. 

Advertisement

Penumpukan volume kendaraan terjadi di jalur utama Banyuwangi, terutama Situbondo, Bondowoso dan Baluran. Kemacetan ini dampak dari perbaikan Jalan di wilayah Gumitir Kabupaten Banyuwangi. 

“Yang cukup krusial selama operasi patuh, adanya penutupan jalur Jember-Probolinggo Gumitir. Karena pekerjaan fisik yang tidak dapat dihindari, perbaikan jalur ini akibat dari longsor. Jalan ini sudah tidak bisa digunakan lagi kendaraan berat,” ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Iwan Saktiadi, Kamis (31/7/2025).

Berdasarkan hasil kordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jatim, jalur Jember – Probolinggo Gumitir ditutup. Sedangkan lama pengerjaannya membutuhkan waktu 3 – 4 bulan. 

Dalam konferensi pers Operasi Patuh Semeru 2025, juga disampaikan adanya asesmen terhadap kapal pengangkut pasca tenggelamnya Kapal Tunu Pratama Jaya, sehingga keterlambatan kapal yang masuk  dari Ketapang – Gilimanuk ataupun arah sebaliknya mengalami keterlambatan penyeberangan. 

“Adanya asesmen kapal pengangkutan terjadi antrean yang cukup panjang di beberapa waktu terakhir, sehingga antrean tersebut tetap menjadi prioritas kami untuk menurunkan petugas,” ujarnya. 

Kombes Pol Iwan mengatakan, antrean panjang pada penyeberangan Ketapang – Gilimanuk dan arah sebaliknya disebabkan oleh kurangnya armada ASDP yang melayani penyebrangan. Selain mengatur antrean yang cukup panjang, petugas juga menyiapkan buffer zone antrian sepanjang bahu jalan.  

“Kami terjunkan personil baik dari petugas Sat Lantas Polresta Banyuwangi, anggota Polresta Banyuwangi, Satpol PP Kabupaten Banyuwangi dan Dishub Kota Banyuwangi dan ada BKO dari Polda yang dikirimkan di sana dari jajaran PJR untuk membantu mengendalikan dan melayani masyarakat yang akan menyeberang,” ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES