Peristiwa Daerah

Gubernur Khofifah Promosikan Batik Sampang sebagai Pesona Warisan Budaya Madura

Senin, 11 Agustus 2025 - 14:24 | 6.68k
Gubernur Khofifah saat mengunjungi Workshop Batik Tulis Shalempang di Kabupaten Sampang, Minggu (10/8/2025).(Dok.Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Khofifah saat mengunjungi Workshop Batik Tulis Shalempang di Kabupaten Sampang, Minggu (10/8/2025).(Dok.Humas Pemprov Jatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk semakin mencintai dan mempromosikan Batik Tulis khususnya asli Sampang sebagai salah satu warisan budaya luhur yang patut dibanggakan.

Ajakan ini disampaikannya saat mengunjungi Workshop Batik Tulis Shalempang di Kabupaten Sampang, Minggu (10/8/2025). 

Advertisement

Gubernur Khofifah mengatakan, Batik Sampang memiliki kemiripan dengan Batik Pamekasan. Sekilas menurutnya, batik itu terlihat mirip, namun dari segi pewarnaan, Batik Sampang cenderung lebih jernih dan mengarah ke warna alam. 

"Saya sedikit bisa mengenali berbagai jenis batik. Sekilas ada kemiripan antara Sampang dan Pamekasan, namun terkait pewarnaan lebih jernih dan warna alam yang sangat mirip dengan Batik Cirebon," ujarnya.

Gubernur-Khofifah-c-1.jpg

Kemiripan tersebut menurutnya sebagai sebuah wujud pertemuan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Lebih dari itu, perwujudan kain batik dengan berbagai kekhasannya merupakan sebuah produk budaya. Bukan sekadar kain sebagai bahan pakaian. 

"Ini artinya juga ada pertemuan antarbudaya, sehingga pembatik itu sebenarnya pelaku seni, tapi dia juga industri. Seni membatik sendiri memiliki tahap yang luar biasa," tutur Khofifah. 

Meski memiliki keindahan dan kualitas tinggi, Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa Batik Sampang masih memerlukan promosi lebih luas dibanding Batik Madura lainnya seperti Batik Tanjung Bumi Bangkalan, Batik Pamekasan, atau Batik Sumenep yang lebih dikenal pasar.

"Karena di sini berada antara Tanjung Bumi yang luar biasa dan kemudian Pamekasan yang pemasarannya lebih bagus karena memang berani dengan warna dan desain kontemporer," jelasnya. 

Oleh sebab itu, Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung para pembatik di Jawa Timur. Setiap daerah disebutnya memiliki ciri khas masing-masing, sehingga tidak akan pernah bosan untuk mendalami kain batik. 

"Saya ingin memberi penguatan bagi pelaku seni batik pelaku industri batik ini budaya yang luar biasa terlahir dari nenek moyang kita," kata Khofifah. 

Gubernur-Khofifah-c.jpg

"Apalagi, ini batik tulis saya rasa susah untuk pemula pasti turun temurun bagaimana mencanting supaya tidak belepotan, proses melapisnya, mewarna hingga mencelup," pungkasnya.

Sementara itu, pemilik Workshop Batik Tulis Shalempang Ali Imron mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Gubernur Khofifah terhadap perkembangan Batik Sampang. 

"Saya berterima kasih atas dukungan yang diberikan Pemprov Jatim dan Ibu Khofifah. Kami mendapat Sertifikat Halal dan Sertifikat Industri Hijau yang masih dalam proses," ucapnya. 

Bahkan, ia mengaku berkesempatan ikut dalam kegiatan Misi Dagang Pemprov Jatim di berbagai provinsi di Indonesia.

Ali Imron mengatakan, workshop batiknya telah berdiri sejak tahun 2001. Sedangkan warisan membatik sendiri telah turun temurun dari keluarga istrinya yang merupakan turunan ketujuh.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES