Peristiwa Daerah

Rayakan HUT ke-80 RI, Pemkab Banyuwangi Bagikan 1000 Bendera

Senin, 11 Agustus 2025 - 14:45 | 8.35k
Foto A. Bakesbangpol Banyuwangi membagikan bendera di wilayah Kecamatan Glagah. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia). Foto B. Bakesbangpol Banyuwangi membagikan bendera kepada nelayan Muncar. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia). Foto C. Tengah, Ke
Foto A. Bakesbangpol Banyuwangi membagikan bendera di wilayah Kecamatan Glagah. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia). Foto B. Bakesbangpol Banyuwangi membagikan bendera kepada nelayan Muncar. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia). Foto C. Tengah, Ke

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) di Banyuwangi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) membagikan 1000 bendera merah putih untuk masyarakat. Gerakan tersebut merupakan bagian dari upaya menumbuhkan nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air. 

Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, MSi, menjelaskan bahwa pembagian bendera ini adalah bagian dari program nasional yang digagas oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang bertujuan untuk mengingatkan kembali makna Proklamasi Kemerdekaan RI dan meningkatkan rasa bangga terhadap bangsa.

Advertisement

"Melalui gerakan ini, kami ingin semangat kemerdekaan benar-benar sampai ke hati setiap masyarakat Banyuwangi,” ujar Agus, Senin (11/8/2025). 

Bakesbangpol-Banyuwangi-2.jpgBakesbangpol Banyuwangi membagikan bendera kepada nelayan Muncar. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia). 

Menurutnya, Bendera Merah Putih bukan hanya sekadar kain, melainkan simbol perjuangan dan kehormatan bangsa. 

“Kami berharap masyarakat tak hanya memasang bendera sebagai simbol, tapi juga menghayati makna perjuangan dan kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan,” kata Agus. 

Pembagian bendera dilakukan secara bertahap di beberapa titik strategis, mencakup berbagai lapisan masyarakat. Ribuan bendera itu disalurkan kepada kelompok nelayan di Muncar, masyarakat pedesaan di wilayah Kecamatan Glagah dan di area Car Free Day Banyuwangi. Pemilihan lokasi  ini bertujuan agar program tersebut dapat menjangkau sebanyak mungkin warga dari latar belakang yang berbeda.

Bakesbangpol-Banyuwangi-3.jpgTengah, Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, MSi, usai membagikan bendera di CFD. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

"Kami menyasar berbagai komunitas, mulai dari nelayan yang menjadi garda terdepan ekonomi bahari, hingga masyarakat di daerah pedesaan. Kehadiran bendera di setiap sudut desa dan kota diharapkan menjadi pengingat bahwa kemerdekaan adalah milik kita semua, tanpa terkecuali," jelasnya. 

Agus Mulyono juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam suksesnya gerakan ini, mulai dari camat, pimpinan SKPD, BUMN yang ada di Banyuwangi dan BUMD. 

“Semua dukungan ini kami kumpulkan dan salurkan kepada masyarakat. Ini adalah bukti nyata kolaborasi yang solid demi kemajuan bangsa dan daerah khususnya Banyuwangi," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES