Peristiwa Daerah

Antisipasi Kekeringan di Pacitan, Gubernur Khofifah Serahkan Bantuan Air Bersih, Tandon dan Jirigen

Selasa, 12 Agustus 2025 - 22:19 | 16.34k
Gubernur Jatim Khofifah menyerahkan bantuan air bersih sebanyak 2 tangki atau sekitar 11 ribu liter di Pacitan, Selasa (12/8/2025). (Foto: Dok.BPBD Jatim)
Gubernur Jatim Khofifah menyerahkan bantuan air bersih sebanyak 2 tangki atau sekitar 11 ribu liter di Pacitan, Selasa (12/8/2025). (Foto: Dok.BPBD Jatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan serangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Pacitan, Selasa (12/8/2025). Dari sekian persoalan yang menjadi perhatian, salah satunya adalah masalah kekeringan dan kekurangan air bersih di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan. 

Karenanya, dalam kunjungan ini Gubernur Khofifah menyempatkan diri menyerahkan bantuan air bersih kepada masyarakat setempat sebanyak 2 tangki atau sekitar 11 ribu liter. 

Advertisement

Selain bantuan air bersih, melalui BPBD Jatim, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan 50 unit tandon berkapasitas 1200 liter dan 150 dirijen.

Turut mendampingi dalam kunjungan ini, Bupati Pacitan Indrata Nurbayu Aji, Wabup Pacitan Gagarin, anggota DPRD Jatim, Forkopimda setempat dan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, tidak terkecuali Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto. 

Kades Tambakrejo Arif Winarno mengaku sangat bersyukur dan menyampaikan terimakasih kepaxa Gubernur Khofifah atas bantuan yang diterima desanya.

Sebab, dari tiga dusun di wilayah desanya, satu dusun, yakni, Dusun Klisat merupakan daerah langganan kekeringan setiap tahun.

Sedikitnya, 18 KK atau sekitar 53 jiwa di wilayah itu selalu terdampak kekeringan setiap tahunnya.

BPBD-Jatim.jpg

"Biasanya, kami mendapat bantuan droping air bersih dari BPBD Kabupaten. Tapi kalau tidak ada, kami  menangis, karena harus cari ke desa lain yang jaraknya sekitar 2 kilometer," terangnya. 

Sementara, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menegaskan, untuk di wilayah Pacitan, potensi kekeringan tahun ini berada di 109 dusun yang tersebar di 53 desa di 8 kecamatan, dengan warga terdampak sekitar 5.666 KK atau sekitar 26.757 jiwa.

"Untuk di Jawa Timur, sekitar 26 daerah yang tahun ini berpotensi mengalami kekeringan, dengan jumlah desa sekitar 815 desa, tersebar di 222 kecamatan," terangnya. 

Sementara, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pihaknya akan berupaya mencarikan solusi permanen melalui pencarian sumber air melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) Jatim.

"Monggo, nanti bisa dikoordinasikan terlebih dulu sama Pak Bupati," terangnya. 

Selain memberikan bantuan air bersih, dalam kunjungan ini, Gubernur Jatim juga meninjau pembangunan talud pengaman jalan di Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari, yang selesai direkonstruksi pasca mengalami kerusakan akibat hujan dan longsor pada 15 Desember 2024. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES