Peristiwa Daerah

Pemprov Jatim Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Grahadi, Pecahkan Dua Rekor MURI

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:32 | 13.03k
Parade pembentangan kain Merah Putih sepanjang 14 kilometer menambah semarak perayaan HUT RI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (17/8/2025). (FOTO: Dok. Humas Pemprov Jatim)
Parade pembentangan kain Merah Putih sepanjang 14 kilometer menambah semarak perayaan HUT RI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (17/8/2025). (FOTO: Dok. Humas Pemprov Jatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyelenggarakan Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (17/8/2025).

Acara berlangsung khidmat sejak pukul 08.00 WIB, dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan ribuan undangan.

Advertisement

Sebagai inspektur upacara, Gubernur Khofifah memimpin jalannya seluruh prosesi. Acara ini juga dipimpin oleh Letkol Pom Anwar Subekti dari Lanud Muljono sebagai Komandan Upacara, dan Letkol Infanteri Prasetya Hari Karyawan dari Garnisun Tetap Surabaya sebagai Perwira Upacara.

Berbagai petugas lainnya turut mengemban peran penting. Ketua DPRD Jawa Timur Muhammad Musyafak bertugas membacakan Teks Proklamasi.

Sementara itu, anggota Paskibraka Jawa Timur 2025 dengan bangga mengibarkan Bendera Merah Putih dan membacakan UUD 1945. Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Sruji Bachtiar, juga hadir untuk membacakan doa.

Kemeriahan upacara ini semakin terasa berkat penampilan dari Paduan Suara gabungan yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar dari berbagai sekolah dan universitas di Jawa Timur.

Di antaranya Universitas Negeri Surabaya, Universitas Katolik Darma Cendikia, SMA Takmiriah, SMA Katolik Santa Maria, SD Katolik Santa Maria Surabaya, dan SMA Negeri 4 Sidoarjo.

Penampilan mereka diiringi oleh alunan musik indah dari Jawa Timur Youth Orchestra di bawah binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, membuat suasana upacara menjadi lebih meriah dan berkesan.

Tari Kolosal Rani Tribhuwana Pukau Ribuan Undangan

Ribuan undangan yang hadir terpukau akan penampilan tari kolosal Rani Tribhuwana dalam rangkaian upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Parade-2.jpgPenampilan tari kolosal Rani Tribhuwana dalam rangkaian upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (17/8/2025). (FOTO: Dok. Humas Pemprov Jatim)

Total ada sebanyak 300 siswa siswi didikan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur yang berpartisipasi menampilkan tari kolosal Rani Tribhuwana ini.

Kepala UPT Pembedayaan Lembaga Seni dan Ekonomi Kreatif Wilwatikta, Samad Widodo menegaskan, tari kolosal ini mengangkat cerita Tribhuwana yang mewarisi konsep kenusantaraan dari ibundanya. 

Tribhuwana sebagai wanita berwasan jauh ke depan menyiapkan segalanya agar konsep kenusantaraan dapat tercapai. 

"Tari kolosal ini memiliki kisah yang sarat keteladanan dari babak sejarah Majapahit. Dalam babak sejarah Majapahit yang agung, muncul sosok pemimpin perempuan yang tidak hanya kuat dalam kepemimpinan, tetapi juga bijak dalam visi kenusantaraan, Rani Tribuwana Tunggadewi," katanya.

Sebagai putri dari Gayatri Rajapatni, Tribuwana mewarisi idealisme luhur tentang persatuan Nusantara, namun titik awal penataan masa depan yang lebih besar. Memperkuat Majapahit secara politik dan spiritual, dan menyiapkan generasi penerus.

Tribhuwana tahu betul bahwa kejayaan sejati harus dipersiapkan sejak dini. Dia membimbing Hayam Wuruk, putra mahkota, dengan penuh cinta dan kebijaksanaan. Ia menanamkan nilai-nilai luhur, visi besar kenegaraan, serta semangat pengabdian terhadap tanah air.

Ketika waktunya tiba, Hayam Wuruk tampil sebagai raja agung, melanjutkan fondasi yang telah diletakkan oleh ibunya. Didampingi Mahapatih Gajah Mada, ia mengibarkan panji kejayaan Majapahit hingga ke penjuru Nusantara. 

"Dramatari kolosal 'Rani Tribuwana' bukan hanya tentang sosok ratu, tetapi tentang warisan nilai, keteguhan perempuan, dan kekuatan generasi sebuah keajaiban sejarah yang lahir dari kasih dan kecerdasan seorang ibu," tuturnya.

Tari kolosal Rani Tribhuwana ditampilkan dalam rangka upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Dalam rangkaian tari kolosal ini juga turut tampil tiga talent dari Jember Fashion Carnival (JFC).

Selain itu, juga melibatkan banyak pelaku seni dan sanggar budaya. Kegiatan ini menjadi ajang unjuk kebolehan sekaligus menyampaikan kekayaan warisan. 

Warga Jatim Antusias Ikuti Upacara di Grahadi

Masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya tampak antusias merayakan HUT RI ke 80 di Gedung Negara Grahadi.

Parade-3.jpgTari kolosal Rani Tribhuwana ditampilkan dalam rangka upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Dalam rangkaian tari kolosal ini juga turut tampil tiga talent dari Jember Fashion Carnival (JFC), Minggu (17/8/2025). (FOTO: Dok. Humas Pemprov Jatim)

Masyarakat yang hadir disuguhkan dengan penampilan apik paduan suara dari para siswa siswi di Surabaya.

Acara dilanjutkan dengan penampilan gelar tari kolosal Tribhuwana  dengan 300 penari dari binaan Disbudpar Provinsi Jawa Timur.

Setelah menikmati tari-tarian, masyarakat disuguhi indahnya alunan musik perkusi drumband dari SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri.

Selain itu masyarakat juga disuguhkan dengan pembentangan kain merah putih sepanjang 14,9 kilometer dengan dibawa 10.800 pelajar.

Di tengah-tengah pembentangan kain merah putih terpanjang di Indonesia tersebut, masyarakat dikejutkan dengan suara petasan yang dinyalakan panitia. Sejumlah petasan terbang mengeluarkan asap berwarna warni.

“Merdeka, semoga negara ini semakin baik kedepannya,” kata Imron, warga Gubeng yang hadir bersama keluarganya.

Pecahkan Rekor Dunia Bendera Merah Putih Terpanjang

Pemprov Jatim menciptakan sejarah baru dalam perayaan HUT RI ke-80 dengan berhasil memecahkan dua rekor MURI sekaligus. Yang pertama adalah rekor dunia untuk kategori menjahit kain Merah Putih yang melibatkan jumlah sekolah terbanyak. Proyek ini melibatkan 800 sekolah setingkat SMA, SMK, dan SLB, dengan partisipasi 7.547 pelajar.

Selain rekor menjahit, Pemprov Jatim juga memecahkan rekor MURI kedua, yaitu pembentangan rangkaian kain Merah Putih oleh pelajar terbanyak.

Aksi ini berhasil membentangkan kain sepanjang 14 kilometer yang melibatkan 10.868 pelajar dari berbagai sekolah di seluruh Jawa Timur.

Parade pembentangan kain Merah Putih ini menambah semarak perayaan HUT RI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Rangkaian kain tersebut membentang di sepanjang jalan-jalan di ibu kota Jawa Timur, Kota Pahlawan, dan berhasil menarik perhatian masyarakat luas.

Penganugerahan dua rekor MURI itu dianugerahkan oleh Senior Manager Muri, Triyono secara simbolis kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di halaman Gedung Negara Grahadi. 

Triyono menyampaikan bahwa, rekor MURI dunia yang diraih Pemprov Jatim adalah bukti keterlibatan dan kepedulian semua elemen masyarakat, dalam semangat persatuan, gotong royong dan cinta tanah air. 

"Ini bukan hanya sekedar semangat tentang rekor, tapi ini adalah bukti semangat persatuan, gotong royong dan cinta tanah air yang diwariskan kepada generasi muda," kata Triyono, Minggu 17 Agustus 2025.

Triyono mengaku bangga dengan Pemprov Jatim bersama Dinas Pendidikan. Ia menegaskan, rekor dunia adalah wujud asli dari prestasi membanggakan. 

"Dengan bangga Museum Indonesia akan menyerahkan piagam penghargaan ini, bukan rekor Indonesia, tapi rekor dunia," ucapnya. 

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas rekor dunia menjahit kain merah putih di sekolah terbanyak di dunia. Penghargaan tersebut tercatat dengan nomor rekor 12335/R.MURI/XIII/2025. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES