Koperasi Merah Putih di Surabaya, Menko Zulhas: Tanda Dimulainya Semangat Ekonomi Gotong-royong

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mendukung pembentukan Koperasi Merah Putih di 153 kelurahan.
Hal ini disampaikan saat dirinya meresmikan Koperasi Merah Putih yang berada di Kelurahan Jambangan, Kamis (21/8/2025).
Advertisement
Dalam sambutannya, Menko Zulkifli Hasan mengatakan bahwa peresmian ini menandai dimulainya kembali semangat ekonomi gotong-royong dan kekeluargaan yang berlandaskan pada ekonomi Pancasila.
Ia menyoroti, pasca Reformasi banyak sektor usaha yang dulu menjadi milik rakyat kini dikuasai oleh pengusaha besar, mulai dari hulu hingga hilir. Namun, menurutnya hal itu telah bergeser dengan adanya keberadaan usaha kecil dan menengah milik masyarakat.
“Kita tidak boleh marah, tapi harus melakukan sesuatu. Kita harus luruskan kembali sesuai dengan cita-cita kemerdekaan kita, salah satunya melalui koperasi Merah Putih,” kata Zulhas, sapaan lekatnya.
Menurutnya, Koperasi Merah Putih hadir bukan untuk membagikan uang, melainkan untuk mengubah pola pikir dan mendorong semangat berwirausaha. Zulhas menekankan bahwa keberhasilan tidak datang dengan mudah, melainkan melalui kerja keras, ketekunan, dan kemauan untuk belajar.
"Koperasi ini sebetulnya mengubah pola pikir. Dulu koperasi itu bagi-bagi duit, tapi akhirnya tidak pernah berhasil. Koperasi Kelurahan ini berbeda, karena bergerak menyesuaikan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Menko Zulhas berharap, ke depannya Koperasi Merah Putih yang ditargetkan berjumlah 80.000 di seluruh Indonesia bisa saling terhubung dan bersinergi. Sehingga produk UMKM, seperti di Kelurahan Jambangan bisa dilihat dan dibeli oleh koperasi di tempat lain.
“Kita berharap koperasi ini dapat meningkatkan produktivitas, terlebih dapat membuka lapangan pekerjaan dan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kelurahan. Itulah harapan Bapak Presiden Prabowo Subianto sesuai dengan pasal 33 UUD 1945,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa koperasi di Kota Pahlawan akan berfokus pada konsumen yang melayani berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar hingga logistik pariwisata.
“Kita di Kota Surabaya berfokus kepada kebutuhan dasar masyarakat seperti LPG dan beras. Selain itu, kita juga bergerak di bidang logistik pariwisata seperti hotel dengan menyediakan sliper, laundry dan lainnya,” terangnya.
Lebih lanjut, Wali Kota yang juga menjadi Ketua Satgas Koperasi Merah Putih di Surabaya itu berkomitmen untuk mengembangkan koperasi agar tidak hanya berputar pada satu sektor. Yakni dengan mengintegrasikan koperasi dengan sektor pariwisata.
“Kami akan kembangkan ini dengan teman-teman Karang Taruna dan berbagai pihak lainnya supaya dapat berkembang seperti di sektor pariwisata, perhotelan dan lainnya,” jelasnya.
Sebagai informasi, untuk tahap awal, Koperasi Merah Putih akan berfokus pada model bisnis yang sederhana dan mudah dijalankan, seperti penjualan sembako, gas LPG, gula, dan minyak goreng. Selanjutnya, koperasi ini akan dikembangkan untuk menampung produk-produk dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di kelurahan, seperti kecap atau sambal buatan rumahan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |