Peristiwa Daerah

Metode Cepat Hafal Al-Qur'an, QR Jadikan Masjid Raya Bandung Episentrum Gerakan Positif Masyarakat

Jumat, 22 Agustus 2025 - 23:02 | 6.67k
Roedy M.Wiranatakusumah, SH.,MH.,MBA (Kanan) berbincang dengan inovator QR Tiar Hermawan di MRB perihal metodologi menghafal cepat dengan mudah (Foto: Djarot/TIMES Indonesia)
Roedy M.Wiranatakusumah, SH.,MH.,MBA (Kanan) berbincang dengan inovator QR Tiar Hermawan di MRB perihal metodologi menghafal cepat dengan mudah (Foto: Djarot/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Masjid Raya Bandung (MRB) kembali menjadi pusat inovasi pendidikan Islam dengan hadirnya program Quranic Revolution (QR), sebuah gerakan yang menggabungkan kecerdasan otak, hafalan Al-Qur’an, serta pengembangan keterampilan komunikasi publik.

Program ini digadang mampu menjawab tantangan generasi muda Muslim yang membutuhkan metode efektif dalam menghafal Al-Qur’an sekaligus tampil percaya diri sebagai penyampai pesan dakwah.

Advertisement

Ketua Nazhir Masjid Raya Bandung, H. Roedy M. Wiranatakusumah, S.H., M.H., MBA, menilai hadirnya program ini sebagai terobosan penting dalam dunia pendidikan Islam. Ia menekankan bahwa metode QR bukan hanya berbicara soal hafalan, melainkan bagaimana mengoptimalkan potensi otak manusia, baik otak kiri maupun kanan.

“Informasi teknik aplikasi berbasis teori dan praktik yang dihadirkan dalam program ini oleh Tiar, sang Inovator adalah inovasi besar anak muda. Optimalisasi otak ini bersifat limitless, sehingga dapat terus dikembangkan menjadi parameter baru dalam pembelajaran. Dengan metodologi yang mudah dipraktikan, peserta hafalan bisa dengan mudah menghafal,” ujar Roedy, Jumat (22/08/2025).

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa inovasi seperti QR adalah bentuk investasi intelektual yang akan diwariskan kepada generasi mendatang. “Optimalisasi ini akan membuat bangsa lebih cerdas, baik secara emosional maupun intelektual. Bahkan, kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang kita kenal sekarang pun lahir dari buah pikir manusia. Karena itu, potensi otak yang dilatih dengan baik mampu melahirkan hasil konkret,” tambahnya.

Dan dirinya pun menerangkan bahwa dengan ditambah latihan pernafasan bisa juga menjadi daya dukung agar program QR ini bisa dengan relaks dijalankan oleh siapa saja. Dampaknya, dalam melakukan pelatihan QR, orang akan lebih tenang dalam menghafal melalui metode QR.

Metode Neurosains dalam Menghafal Al-Qur’an

Dalam sesi podcast yang digelar 22 Agustus 2025, Tiar Hermawan, Founder Quranic Revolution, menjelaskan bagaimana metode ini bekerja. Ia mengungkapkan bahwa program QR berbasis pada pattern recognition (pengenalan pola) dan association technique (teknik asosiasi), dua pendekatan yang terbukti secara ilmiah mampu mempercepat proses hafalan.

“Metode ini bukan sulap. Semua berdasar riset neurosains dan psikologi kognitif. Otak manusia suka dengan pola, dan itu yang kami manfaatkan agar hafalan lebih cepat, kuat, dan menyenangkan,” tukas Tiar.

Namun, QR tidak berhenti pada aspek hafalan saja. Program ini juga menekankan pentingnya public speaking sebagai keterampilan yang wajib dimiliki generasi Qur’ani. Menurut Tiar, kemampuan berbicara di depan publik akan membuat generasi muda tidak hanya hafal, tetapi juga mampu menyampaikan nilai-nilai Qur’ani dengan cara yang menginspirasi.

“Kami ingin melahirkan generasi Qur’ani yang mampu berbicara di atas mimbar, panggung, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Ini soal membangun kepercayaan diri sekaligus keteladanan,” tegasnya.

Podcast QR ini hanyalah awal dari perjalanan panjang program besar yang dirancang Tiar Hermawan bersama timnya. Ke depan, gerakan ini akan hadir dalam bentuk roadshow ke sekolah-sekolah, pelatihan offline, dan kelas daring agar lebih banyak masyarakat bisa merasakan manfaatnya.

Sebagai langkah nyata, minggu depan MRB akan menggelar sesi trial pelatihan perdana. Ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mencoba langsung metode hafalan Al-Qur’an berbasis neurosains ini.

Tidak hanya itu, QR juga telah menjadwalkan acara puncak berupa Launching Quranic Revolution pada 28 September 2025 di Masjid Raya Bandung. Acara ini diprediksi akan menjadi momentum bersejarah, mengingat MRB akan menjadi episentrum gerakan nasional mencetak 1001 hafidz Qur’an yang cerdas, percaya diri, dan komunikatif.

Sebagai gerakan sosial-educational, Quranic Revolution membuka peluang luas bagi siapa pun yang ingin terlibat. Tiar menyebutkan bahwa QR kini mencari volunteer program dan memberikan kesempatan khusus bagi mahasiswa semester 3–4 yang berminat menjadi trainer.

“Ini bukan hanya soal ikut serta, tetapi juga membangun kapasitas diri. Mahasiswa bisa belajar mengajar, mengasah keterampilan komunikasi, sekaligus menjadi bagian dari gerakan Qur’ani berskala nasional,” pungkas Tiar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES