Peristiwa Daerah

Orang Tua Harus Waspada, Kasus Gangguan Mata Sudah Menyerang Anak-anak di Banyuwangi

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 15:38 | 9.42k
Peninjauan program pemeriksaan kesehatan gratis pada pelajar di Banyuwangi. (Foto : Pemkab Banyuwangi For TIMES Indonesia)
Peninjauan program pemeriksaan kesehatan gratis pada pelajar di Banyuwangi. (Foto : Pemkab Banyuwangi For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Hasil pemeriksaan kesehatan gratis yang menyasar ribuan pelajar di Banyuwangi mengungkap temuan yang patut diwaspadai oleh para orang tua. Sejumlah siswa terdeteksi mengalami gangguan kesehatan mata, yang diduga kuat akibat penggunaan gadget secara intensif.

Seperti yang diketahui, temuan tersebut merupakan hasil dari program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak dan remaja (usia 7 - 18 tahun) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, dan telah menyasar 44.917 pelajar di Banyuwangi. 

Advertisement

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, program yang dimulai sejak 14 Juli 2025 tersebut, akan terus dilakukan hingga menjangkau 184.771 siswa, mulai SD hingga SMA baik sekolah negeri, swasta maupun sekolah berbasis keagamaan seperti pondok pesantren.

“Pemeriksaan kesehatan masih akan terus kita laksanakan hingga menjangkau seluruh pelajar di Banyuwangi,” kata Ipuk, Sabtu (23/8/2025).

Ipuk menjelaskan, pemeriksaan kesehatan gratis sangat bermanfaat untuk upaya deteksi dini penyakit pada pelajar, dan menjadi bahan pemerintah untuk melakukan tindakan pencegahan.

"Pemeriksaan kesehatan ini menjadi deteksi dini. Hasil dari pemeriksaan menjadi bahan evaluasi, sehingga fasilitas kesehatan baik Puskesmas dan rumah sakit segera melakukan tindakan. Misalnya ditemukan karies gigi pada anak, langsung dirujuk ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan, begitu juga jika ditemukan potensi penyakit lainnya,” ujarnya.

Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) juga telah rutin melakukan pencegahan melalui pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), untuk menghindari anemia pada sejumlah remaja putri

Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat menambahkan, memasuki pekan ke-6 pelaksanaan, program pemeriksaan kesehatan pelajar ini telah menjangkau 35.372 siswa SD, 8.292 siswa SMP , dan 1.253 siswa SMA.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pada program tersebut, masih kata Amir, mayoritas siswa dalam kondisi baik dan normal.

“Untuk pemeriksaan tekanan dan kadar gula darah, mayoritas siswa dinyatakan normal. Namun demikian, meski kecil kita juga menemukan kasus hipertensi dan hiperglikemia,” urai Amir.

Gangguan kesehatan gigi atau Karies dan pendengaran juga ditemukan. Begitu juga dengan gangguan kesehatan mata, yang diduga karena pengaruh intensitas tinggi penggunaan gadget.

Dalam hal ini peran orang tua seharusnya harus lebih waspada dalam penggunaan gadget pada anak-anaknya yang telah melebihi batas.

"Siswa yang terdeteksi terdapat gangguan kesehatan, sudah langsung ditindaklanjuti oleh Puskesmas atau rumah sakit," ucap Amir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES