Meriahkan HUT RI Ke-80, Karnaval Kebangsaan di Banyuwangi Bawa Pesan Cinta Lingkungan

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (HUT RI) di Kabupaten Banyuwangi dimeriahkan dengan cara yang unik dan inspiratif. Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, salah satu wilayah di Bumi Blambangan, menggelar Karnaval Kemerdekaan yang tak hanya menampilkan kekayaan seni dan budaya lokal, tapi juga menyematkan pesan penting tentang kepedulian terhadap lingkungan.
Acara yang digelar pada Rabu, 27 Agustus 2025, di Lapangan Bakungan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan bisa disandingkan dengan edukasi lingkungan yang relevan.
Advertisement
Iring-iringan karnaval dimulai dengan penampilan memukau dari berbagai kelompok seni tradisional, mulai dari drumband, penari gandrung, arak-arakan barong, hingga seblang. Beberapa kostum unik dan penuh warna yang terbuat dari bahan daur ulang juga menjadi daya tarik tersendiri, menunjukkan kreativitas warga dalam mengolah limbah menjadi karya seni.
Namun, di antara deretan barisan seni dan budaya, ada satu rombongan yang berhasil mencuri perhatian dan menjadi sorotan utama. Mereka adalah para peserta yang membawa spanduk dan poster berisi pesan-pesan edukatif tentang lingkungan.
Tampak beberapa spanduk bertuliskan ‘Buanglah Sampah pada Tempatnya,’ sementara yang lain mengajak warga untuk ‘Mulai Memilah Sampah dari Rumah,’ proses pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan miniatur rumah dengan menggunakan solar sel alias Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Barisan Karnaval Kemerdekaan di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi membawa pesan lingkungan. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Lurah Bakungan, Agus Rahmanto, S.STP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa karnaval tahun ini sengaja mengangkat tema 'Cinta Budaya & Cinta Lingkungan'. Tujuannya yakni tidak hanya untuk memeriahkan HUT RI, tapi juga untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa cinta tanah air tidak hanya sebatas semangat nasionalisme, tapi juga dalam bentuk nyata menjaga bumi yang kita pijak ini," ujarnya.
Dia menambahkan, inisiatif ini muncul dari kesadaran kolektif akan masalah sampah yang terus meningkat. Diharapkan, melalui karnaval ini, pesan-pesan tentang pentingnya menjaga kebersihan bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat.
“Kami juga telah menyiapkan petugas kebersihan di sepanjang rute pawai. Kami berharap para peserta dan penonton bisa mengumpulkan sampahnya, nanti akan ada petugas yang mengambil. Ini demi kebaikan kita sendiri dan lingkungan," jelas Agus.
Kelurahan Bakungan, di bawah kepemimpinan Agus Rahmanto, S.STP, dikenal memiliki beberapa program inovatif terkait lingkungan. Salah satunya adalah aplikasi 'ABank Sayang' (Aplikasi Bank Sampah Masyarakat Bakungan) yang berfungsi untuk pencatatan tabungan sampah masyarakat secara digital dan real time.
Tidak hanya itu, Bakungan juga memiliki program 'Gerbang Mesrah' (Gerakan Masyarakat Bakungan Mandiri Memilah Sampah dari Rumah) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dari rumah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |