Tokoh Agama Gresik Ajak Warga Jaga Kondusivitas dan Tolak Anarkisme

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sejumlah tokoh agama di Kabupaten Gresik Jawa Timur mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas daerah. Selain itu, mereka juga dengan tegas menolak segala bentuk tindakan anarkisme.
Ketua PCNU Gresik, KH Mulyadi, menegaskan pentingnya menjaga suasana damai di tengah dinamika aksi demontrasi yang berkembang saat ini.
Advertisement
"Saya selaku Ketua PCNU Gresik mengajak seluruh masyarakat untuk tenang dan tidak mudah terprovokasi. Mari kita bersama-sama menjaga situasi damai di Gresik," ujarnya, Selasa (2/9/2025).
Senada, Ketua PD Muhammadiyah Gresik, H Thoha Mahsun, juga mengimbau warganya untuk tetap menjaga keamanan dan ketenteraman. "Jangan terprovokasi dengan tindakan yang mengakibatkan kerusakan dan kemudaratan," tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Gresik, Pdt Royke William David. Dia mengajak masyarakat lintas iman untuk tidak terpancing dan tetap mengedepankan kebersamaan. "Mari kita jaga bersama kondusivitas dan keamanan di Gresik tercinta ini," pesannya.
Seluruh imbauan tersebut disampaikan melalui sebuah video yang dikirimkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gresik kepada TIMES Indonesia.
Sementara itu, Pemkab Gresik menyampaikan imbauan resmi melalui akun Instagram. Dalam unggahannya, Pemkab menegaskan bahwa pemerintah daerah senantiasa menghormati serta memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan menyalurkan aspirasi sesuai aturan yang berlaku.
"Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketenteraman. Kabupaten Gresik adalah milik kita bersama, mari kita jaga, jangan kita rusak," demikian imbauan yang disampaikan.
TNI-Polri Patroli Skala Besar, Sebut Masyarakat Sudah Cerdas
Kemarin sore, Polres Gresik dan Kodim 0817 Gresik dan Sapol PP menggelar patroli skala besar. Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan, kondisi keamanan saat ini aman dan terkendali.
“Sampai saat ini, situasi Gresik aman dan tertib. Semua aktivitas masyarakat berjalan lancar. Kami bersama Kodim akan rutin melaksanakan patroli skala besar demi memastikan keamanan wilayah,” ujar Rovan
Rovan menambahkan, patroli menyasar titik-titik rawan perkumpulan massa. Dia memastikan tidak ada pergerakan dan aksi apapun.
“Alhamdulillah, tidak ada pergerakan atau aksi apapun. Masyarakat Gresik sudah cerdas dan bisa menahan diri,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf. Fadly Subur Karamaha menyampaikan apresiasi terhadap kedewasaan masyarakat Gresik.
Menurutnya, warga memiliki pemikiran yang matang dan tidak mudah terprovokasi isu-isu yang berpotensi memecah belah.
“Masyarakat Gresik adalah masyarakat yang dewasa, berpikir cerdas, tidak mudah dihasut oleh kelompok yang ingin memecah belah,” kata Letkol Fadly. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |