Peristiwa Daerah

PPKG LPPM UNS dan RS Panti Waluyo Dorong Kader Lansia Bangun Relasi Positif

Selasa, 02 September 2025 - 14:50 | 13.96k
Lansia secara kelompok membuat mozaik biji-bijian yang menjadi bagian kegiatan Pengembangan Relasi Positif untuk Meningkatkan Keyakinan Diri Kader dan Kesehatan Lansia yang digelar PPKG LPPM UNS bersama RS Panti Waluyo Surakarta. (Foto:PPKG LPPM UNS)
Lansia secara kelompok membuat mozaik biji-bijian yang menjadi bagian kegiatan Pengembangan Relasi Positif untuk Meningkatkan Keyakinan Diri Kader dan Kesehatan Lansia yang digelar PPKG LPPM UNS bersama RS Panti Waluyo Surakarta. (Foto:PPKG LPPM UNS)

TIMESINDONESIA, SOLO – Pusat Penelitian Kependudukan dan Gender (PPKG) LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) bersama RS Panti Waluyo Surakarta menggelar program pengabdian masyarakat yang menyasar kader posyandu lansia di Solo Raya. Acara berlangsung di Aula RS Panti Waluyo, Rabu (25/6/2025), diikuti 33 kader dari 11 posyandu binaan rumah sakit tersebut.

Kegiatan bertajuk “Pengembangan Relasi Positif untuk Meningkatkan Keyakinan Diri Kader dan Kesehatan Lansia” ini dibuka oleh Manajer Pelayanan RS Panti Waluyo, dr. Eunike Lahagu, Sp.M., mewakili Direktur Pimpinan Unit Usaha RS Panti Waluyo, drg. Francisca Assisi Titis Pamungkas, M.M. Dari pihak UNS hadir Ketua PPKG LPPM UNS sekaligus Ketua Tim Pengabdian, Dr. Tri Rejeki Andayani, S.Psi., M.Si.

Advertisement

Para kader tidak hanya mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang didukung Konilife, tetapi juga mengisi pre-test untuk mengukur tingkat kepercayaan diri serta kesejahteraan psikologis mereka.

Sejumlah dosen UNS yang tergabung dalam tim pengabdian turut memberi materi psikoedukasi, di antaranya Mujahidatul Musfiroh, S.Kep., Ns., M.Si.Med., Dr. Desiderius Priyo Sudibyo, M.Si., Dr. Tanti Hermawati, S.Sos., M.Si., Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos., M.Si., dan Dra. Christina Tri Hendriyani, M.Si.

PPKG-LPPM-UNS.jpgAnggota tim PKM PPKG LPPM UNS Dr. Desiderius Priyo Sudibyo, M. Si, saat memaparkan materi Relasi Sekunder Lansia dalam kegiatan “Pengembangan Relasi Positif untuk Meningkatkan Keyakinan Diri Kader dan Kesehatan Lansia” yang digelar PPKG LPPM UNS bersama RS Panti Waluyo Surakarta. (Foto: PPKG LPPM UNS)

Materi yang dibawakan mencakup manfaat relasi sosial bagi kualitas hidup lansia, komunikasi efektif, peran komunikasi kesehatan, hingga pemanfaatan teknologi untuk menjaga hubungan sosial.

Suasana semakin cair lewat sesi ice breaking dan permainan kelompok seperti goyang bola, membuat mozaik biji-bijian, serta melukis taplak dengan pola buah dan sayur. Aktivitas ini melatih keterampilan sosial, menumbuhkan empati, dan mempererat hubungan antarkader.

Sepanjang sesi pematerian, para kader aktif berdiskusi dan memberikan respons terhadap contoh kasus yang dipaparkan, mengindikasikan antusiasme dan relevansi materi dengan pengalaman mereka di lapangan.

PPKG-LPPM-UNS-a.jpgTim PPKG LPMM Universitas Sebelas Maretm RS Panti Waluyo bersama peserta pelatihan berfoto bersama usai kegiatan. (foto: PPKG LPPM UNS).

Melalui aktivitas-aktivitas ini, para kader tidak hanya merasakan keceriaan, tetapi juga memperoleh pengalaman konkret tentang bagaimana membangun komunikasi efektif, empati, dan sinergi antar sesama dimana hal-hal merupakan nilai yang esensial dalam mendampingi para lansia di posyandu masing-masing.

Mahasiswa UNS dari Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Komunikasi FISIP juga terlibat sebagai fasilitator. Keterlibatan mereka sekaligus menjadi pengalaman belajar lapangan dalam praktik pengabdian masyarakat.

Di penghujung acara, kader mengikuti post-test serta kuis interaktif berhadiah. Beberapa peserta mendapat penghargaan simbolis sebagai apresiasi atas partisipasi aktif mereka.

Salah satu peserta, Titik (73), mengaku senang dengan perhatian dari dunia kampus dan rumah sakit terhadap kelompok lansia. “Banyak yang mengira lansia itu menyusahkan, padahal kami bisa tetap membantu. Semoga kegiatan ini berlanjut dan semakin sukses,” ujarnya.

Kolaborasi UNS dan RS Panti Waluyo ini diharapkan memperkuat peran kader posyandu sebagai ujung tombak dalam menjaga kesehatan lansia, sekaligus mendukung target pembangunan berkelanjutan (SDGs) di bidang kesehatan, pendidikan, dan kemitraan. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES