Peristiwa Daerah

Wali Kota Yogyakarta Tinjau Warungboto: Selokan Dipermak, Warga Harap Banjir Jadi Sejarah

Minggu, 07 September 2025 - 12:14 | 7.17k
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo meninjau Warungboto. (FOTO: Pemkot Yogyakarta)
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo meninjau Warungboto. (FOTO: Pemkot Yogyakarta)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta bergerak cepat menangani persoalan banjir yang kerap menghantui warga Kampung Warungboto, RW 07, Kecamatan Umbulharjo.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, turun langsung meninjau lokasi sekaligus berdialog dengan warga mengenai rencana pembenahan saluran air dan selokan.

Advertisement

Masalah banjir di Warungboto ternyata bukan persoalan baru. Keluhan warga sudah berlangsung bertahun-tahun, bahkan sejak gempa besar 2006 silam. Dari hasil pengecekan di lapangan, penyebab utama banjir adalah aliran air dari selokan di sisi utara Warungboto yang mengalami overload dan pendangkalan, sehingga air meluap ke permukiman warga.

“Air dari utara cukup besar, akhirnya melimpah ke sini. Kita coba dulu menutup gejlig (pintu air) di utara, lalu dievaluasi apakah masih banjir atau tidak. Sambil menunggu, pendangkalan serta sampah-sampah yang masuk selokan juga harus dibersihkan,” jelas Hasto, Minggu (7/9/2025).

Hasto juga menyoroti perilaku sebagian warga yang masih membuang sampah sembarangan ke saluran air. Mulai dari botol plastik, triplek, hingga kasur bekas kerap ditemukan di dalam selokan.

“Saya kritik juga, kenapa botol malah dibuang ke selokan, padahal bisa dijual. Kita sekarang gencar sosialisasi Masjos (Masyarakat Jogja Olah Sampah), termasuk pemanfaatan sisa makanan dapur untuk pakan maggot,” tambah Hasto.

Solusi Teknis: Pintu Air Hingga Evaluasi Jangka Panjang

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti, menuturkan langkah cepat sementara adalah pemasangan pintu air kecil di saluran Kusuma Negara.

“Kalau hujan, pintu akan ditutup supaya air tidak deras ke selatan. Harapannya bisa mengurangi debit banjir. Kalau tidak hujan, pintu dibuka untuk irigasi. Sedangkan solusi jangka panjang masih dalam kajian, termasuk opsi sudetan, meski belum tentu efektif,” papar Umi.

Kehadiran Wali Kota Hasto di lokasi banjir mendapat apresiasi warga. Sugeng Basuki, warga RT 29 RW 07 Warungboto, mengaku terharu karena akhirnya keluhan mereka mendapat perhatian serius dari Pemkot Yogya.

“Alhamdulillah, luar biasa. Pak Hasto mau turun langsung melihat, tidak hanya percaya laporan. Masalah ini sudah puluhan tahun sejak gempa 2006, baru sekarang ditangani. Semoga upaya ini membawa manfaat bagi warga,” ungkap Sugeng.

Sugeng berharap pembenahan dilakukan menyeluruh, mulai dari pengerukan, pelebaran, hingga peninggian saluran air agar banjir bisa benar-benar teratasi, bukan sekadar solusi sementara.

Warga menilai langkah pemerintah ini menjadi titik awal penting agar Warungboto terbebas dari banjir. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan banjir bukan lagi momok tahunan, melainkan tinggal kenangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES