PLN Tambah Suplai 40 MVA ke JIIPE Gresik, Target Capai 500 MVA pada 2028

TIMESINDONESIA, GRESIK – PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur menambah pasokan listrik sebesar 40 MVA (Mega Volt Ampere) untuk kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) yang berstatus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Gresik.

Dengan tambahan ini, total suplai listrik PLN ke PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) selaku pengelola JIIPE telah mencapai 239,5 MVA. Ke depan, pasokan listrik akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga menembus 500 MVA pada 2028.

Advertisement

EVP Area, Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Enterprise (APR) PLN, Dini Sulistyawati, menegaskan komitmen PLN dalam menjaga keandalan listrik untuk kawasan industri.

"Hari ini PLN tidak hanya meresmikan penyalaan pelanggan tegangan tinggi, tetapi juga menegaskan dukungan kami bagi pengembangan kawasan industri strategis di Jawa Timur," ujarnya, Senin (8/9/2025).

Sementara itu, GM PLN UID Jatim, Ahmad Mustaqir, menambahkan pihaknya siap mengawal kebutuhan listrik pelanggan industri besar. "Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik mulai dari penyambungan hingga menjaga pasokan tetap andal," jelasnya.

Terpisah, Manajer PLN UP3 Gresik, Suhandopo, memastikan kesiapan tim di lapangan. Ia bahkan intens berkomunikasi dengan PT BKMS sebagai pengelola kawasan Industri JIIPE.

"Kami selalu berkoordinasi intensif dengan BKMS. Momentum Hari Pelanggan Nasional ini menjadi pengingat bahwa kepuasan pelanggan adalah prioritas utama," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Operasional BKMS, Naresh Anchalia, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas dukungan penuh terhadap kawasan JIIPE.

"Keandalan listrik sangat penting bagi operasional kawasan industri. Dengan tambahan pasokan dari PLN, kami optimis target 500 MVA akan tercapai sesuai rencana," ungkapnya.

Sebagai informasi, JIIPE Gresik merupakan kawasan ekonomi khusus (KEK) seluas 3.000 hektare hasil kerja sama PT AKR Corporindo Tbk dengan PT Pelindo.

Sejumlah perusahaan besar hadir di kawasan itu termasuk Freeport Indonesia, Hailiang, Golden Elephant, Clariant, Waskita, Bank Indonesia (BI), ANTAM  dan lain sebagainya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.