Peristiwa Daerah

Warisan Leluhur Terjaga, ISI Surakarta Puji Komitmen Banyuwangi pada Seni Budaya

Rabu, 10 September 2025 - 20:37 | 4.79k
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat naugurasi mahasiswa baru ISI Kelas Banyuwangi. (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat naugurasi mahasiswa baru ISI Kelas Banyuwangi. (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Komitmen Banyuwangi dalam menjaga dan merawat warisan leluhur kembali menuai apresiasi. Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Prof. I Nyoman Sukerna, memuji perhatian besar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas terhadap pengembangan seni dan budaya daerah. 

Hal itu disampaikannya saat inaugurasi mahasiswa baru ISI Kelas Banyuwangi, Rabu (10/09/2025), yang resmi menandai dimulainya pendidikan tinggi seni di Bumi Blambangan.

Advertisement

"Kami melihat Bupati Banyuwangi punya perhatian besar pada seni budaya di daerahnya. Karena itu kami juga menegaskan komitmen terus mengembangkan kampus di Banyuwangi ini," kata Nyoman. 

Hadir dalam inagurasi, Rektor ISI Surakarta Prof. I Nyoman Sukerna. Nyoman menyebut Kampus ISI Kelas Banyuwangi menjadi laboratorium resmi untuk belajar seni dan budaya.

Rektor ISI Surakarta menyebut Banyuwangi memiliki potensi kekayaan seni dan budaya yang luar biasa serta memiliki ciri khas tersendiri. 

"Dengan adanya pendidikan tinggi seni formal, akan menjamin keberlanjutan warisan leluhur ini. Hal ini sesuai dengan mandat Undang-undang, dimana institusi resmi untuk pembinaan seni budaya," ucap Nyoman.

Kehadiran ISI Surakarta di Banyuwangi melalui proses yang panjang. Bahkan sejak dekade 90-an telah tercetus wacana untuk mendirikan kampus seni di Banyuwangi telah dilontarkan oleh budayawan dan pegiat seni. Namun baru di masa Bupati Ipuk, harapan itu bisa terwujud.

mahasiswa-baru-ISI-Kelas-Banyuwangi-2.jpg

Nyoman mengatakan ke depan akan membuka program studi (prodi) baru yang bervariatif di Banyuwangi. 

“Saat ini ada dua prodi yakni prodi etnomusikologi dan tari. Ke depan akan terus kami dorong pembukaan jurusan baru, misalnya DKV (Desain Komunikasi Visual), Film, Batik dan lainnya. Di ISI sendiri ada 22 Prodi yang dijalankan,” ujarnya.

Mahasiswa Kampus ISI Surakarta Banyuwangi telah menjalani pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) dan kuliah perdana. Kali ini para mahasiswa melaksanakan inagurasi yang menandai secara resmi dimulainya masa studi mahasiswa baru di perguruan tinggi tersebut untuk tahun ajaran 2025/2026.

Ipuk yang turut menghadiri Inagurasi, kehadiran ISI Banyuwangi akan memperkuat ekosistem seni budaya daerah.  

"Setelah sebelumnya upaya pelestarian dilakukan dengan menggelar ratusan event budaya dalam yang dibalut Festival setiap tahun. Kini upaya tersebut dilanjutkan lewat jalur akademis dengan hadirnya kampus seni ISI Banyuwangi,” kata Ipuk.

“Dengan adanya perguruan tinggi diharapkan semakin menguatkan DNA seni budaya daerah lewat penelitian dan inovasi. Kami harap juga nantinya para mahasiswa akan menjadi pengajar yang akan ikut menyebarkan seni budaya daerah secara lebih luas,” harap Ipuk.

Inagurasi tersebut dihadiri segenap jajaran dekan dan dosen pengajar. Juga hadir Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama, Plh. Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo, Ketua Dewan Kesenian Blambangan Hasan Basri, Majelis Kehormatan DKB Samsudin Adlawi, dan sejumlah perwakilan Forkopimda.

Kehadiran ISI Banyuwangi ini kian melengkapi infrastruktur pendidikan yang telah ada sebelumnya di Banyuwangi, seperti FIKKIA Unair Banyuwangi, Politeknik Negeri Banyuwangi, Sekolah Pilot Negeri (Akademi Pilot Indonesia), dan berbagai kampus/sekolah tinggi yang lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES