Banyuwangi Diprediksi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 17 September 2025

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya hingga 17 September 2025.
Cuaca ekstrem ini berupa hujan lebat, angin kencang, hujan es dan puting beliung yang dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, dan pohon tumbang.
Advertisement
“Saat ini wilayah Jawa Timur masih berada di musim kemarau dan diprakirakan dalam 7 (tujuh) hari kedepan terdapat potensi peningkatan cuaca ekstrem yang berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat,” kata Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Jum’at (12/9/2025).
Penyebab cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur, termasuk Banyuwangi, disebabkan oleh adanya gangguan gelombang atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, serta gangguan atmosfer Low Frequency yang saat ini melintasi wilayah Jawa Timur.
Selain itu, suhu muka laut yang masih cukup hangat di sekitar Selat Madura turut mendukung pertumbuhan awanawan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. (*)
“BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak serta adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama 7 (tujuh) hari kedepan,” ucap Taufiq.
Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.
Selain Banyuwangi, wilayah lain yang diprediski terdampak antara lain Kabupaten Bondowoso, Jember, Jombang, Kediri, Lumajang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Malang, Pacitan, Bojonegoro, Tuban, Trenggale, serta Kota Batu dan Malang.
Dengan adanya peringatan dini ini, masyarakat Banyuwangi dan daerah sekitarnya diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG serta meningkatkan kewaspadaan guna meminimalisir risiko bencana yang mungkin terjadi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |